Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Desainer Sepatu Bikin Mobil

Kompas.com - 03/02/2016, 18:46 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Sumber BBC.com

London, KompasOtomotif – Transportasi yang cepat dan aman adalah hal yang bagus. Tapi jangan lupakan bahwa kendaraan pertama kali diciptakan—dan masih sampai saat ini—adalah bagian dari fashion atau aksesori.

Nilai mobil yang mengedepankan desain kemudian diterjemahkan oleh United Nude. Perusahaan desain fashion spesialis sepatu dari Belanda itu mewujudkan imajinasi moda transportasi yang terinspirasi dari alas kaki.

Hasil dari eksperimen mereka adalah mobil yang disebut Lo Res. Kendaraan ini terbuat dari irisan polikarbonat, sekilas menyerupai tank yang ditemui di game ”jadul” komputer Spectre VR.

Tapi yang dilakukan United Nude sungguh unik, menciptakan karya otomotif abstrak dengan proses semudah menciptakan topi atau membuat sandal dengan alas karet.

Tim desain teinspirasi dari Lamborghini Countach 1970, lalu di-render secara 3D dalam poligon. Ukuran poligon itu dibesarkan dan terciptalah desain sebuah eksterior.

bbc Terinsipirasi dari Lamborghini Countach.
Hasilnya, mirip patung yang sebenarnya sebuah mobil, terdiri dari banyak sekali segitiga. Jika ditengok ke dalam, sangat jelas desainnya sama degan Lambo Countach.

Lo Res adalah mobil listrik dua penumpang, dengan kecepatan maksimal dibatasi 50 kpj dengan alasan ”keamanan”. Kemudi seperti jet tempur, dengan bentuk tajam terbuat dari pipa stainlees steel yang jelas tak ramah untuk kantung udara.

Di bagian dalam ini cukup kacau, bahkan dikatakan belum selesai. Pembatas baterai yang tak terbungkus menjelaskan bahwa mobil ini cuma memperhatikan desain luar ketimbang menciptakan karya high tech. Performa bukanlah segalanya.

Tapi tetap patut diapresiasi, meski kemungkinan orang tidak nyaman mengendarainya. Tapi memang sudah seharusnya mobil menggelinding di jalanan, bukan jadi pajangan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com