Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ducati Scrambler Mesin Tanggung untuk Anak Muda

Kompas.com - 17/11/2015, 15:16 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Milan, KompasOtomotif – Ducati mengumumkan kehadiran Scrambler Sixty2, sepeda motor yang disebut menjadi ikon pop yang terinspirasi dari budaya dan seni anak muda pada 1960-an. Sedikit berbeda dengan Scrambler terdahulu, yang ini membidik lebih ke pengguna muda.

Sixty2 berarti 1962, tahun di mana Ducati merilis pertama kali model Scrambler. Saat itu, perusahaan berhasil menggairahkan pasar sepeda motor, dan berharap kembali dilakukan dengan menggugah semangat anak muda.

Ducati Ducati membidik segmen anak muda, seperti pada era 1960-an saat Scambler pertama kali dirilis.
Karena segmennya berbeda, Ducati menciptakan model ini jauh berbeda dengan Scrambler lain yang lebih dulu dijual. Diklaim, Sixty2 lebih user friendly, bahkan jauh lebih terjangkau secara harga.

Mesin semakin ringan, pakai tipe 399 cc L-Twin Desmo berpendingin udara. Per silinder dibekali punya dua katup. Mesin ini didesain untuk tenaga yang lebih terkontrol dan bobot total sepeda motor yang semakin ringan.

Ducati Setang lebar, dan jok bisa dinaik-turunkan. Cocok untuk pengendara pemula.
Tenaga maksimal 41 tk @8.750 rpm dan torsi puncak 34,3 Nm @7.750 rpm, menjamin pengendara pemula aka sangat menikmati duduk di atasnya. Servis rutin tiap 12.000 km juga akan mempermudah pengguna merawat sepeda motornya.

Setang lebar, jok flat, dan tinggi jok bisa diatur dalam tiga mode, 78,8 cm (standar), 76,9 cm (rendah), dan 81 cm (tinggi). Lalu, sudut kemiringan setang 24 derajat dan suspensi depan menjamin kemudahan pengendara mengendalikan Sixty2.

Ducati menawarkannya dalam tiga warna berbeda, Atomic Tangerine (oranye), Ocean Grey (abu-abu), dan Shining Black (gitam). Sementara harga belum dirilis.

Ini video resmi dari Ducati untuk menggugah selera berkendara gaya pop culture 1960-an:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com