Dilansir Bloomberg (1/5/2015), Mercedes berhasil menjual 29.188 unit, mengalahkan BMW yang meraih 26.952 unit yang juga naik 6,9 persen. Lexus mengisi peringkat ketiga dengan hasil 25.876 unit, melesat 12 persen, meskipun berkurang 50 unit dari hasil terbaik rata-rata penjualan bulanannya.
Dalam empat bulan pertama tahun ini, persaingan antara Mercedes-Benz dan BMW membuat persaingan di merek premium semakin panas. Kedua merek Jerman ini hanya terpaut 1.900 unit penjualan. Mercedes juga berhasil menjaga jarak dengan Lexus yang duduk diperingkat ketiga dengan rentang 4.288 unit, Januari-April 2015. Kuartal pertama lalu, BMW masih menduduki puncak penjualan, memimpin dengan perbedaan 336 unit dan Lexus terpaut 1.312 unit.
Meski demikian, momen pertumbuhan penjualan sebenarnya ada di tangan Lexus. Pasalnya, pertumbuhan penjualan merek Jepang itu melesat 17 persen tahun ini. Sedangkan BMW hanya naik 8,1 persen dan Mercedes 8,9 persen. Tahun lalu, BMW merupakan merek premium terlaris di AS.
Tahun ini, porsi pasar mobil premium di AS diprediksi naik 7-8 persen, lebih besar dari 2014 yang hanya mencakup 5 persen dari total penjualan mobil baru, jelas Larry Dominique, Presiden ALC, yang meneliti nilai purna jual kendaraan di AS. Pertumbuhan penjualan di pasar premium, lanjut Dominique, terjadi karena merek-merek di segmen ini banyak yang melepas model baru dengan harga lebih terjangkau dan menyasar pada konsumen lebih muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.