Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjloknya Penjualan Mobil Baru, Berkah untuk Mobil Bekas

Kompas.com - 15/04/2015, 13:46 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Penjualan mobil yang mengalami stagnasi pada triwulan pertama 2015 ternyata membawa berkah untuk pasar mobil bekas. Tren negatif sebelumnya diprediksi ikut menular ke mobil bekas, namun ternyata pada praktinya, hasil justru terbalik.

Mobil bekas saat ini mulai menikmati pertumbuhan, terutama pada sebulan terakhir. Pengelola bursa mobil WTC Mangga Dua mengaku, penjualan saat ini sedang kencang-kencangnya.

Imbas depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang dirasakan para pebisnis mobil baru, justru membawa berkah para pebisnis mobil seken. Banyak calon konsumen yang awalnya membeli mobil baru, kini justru melirik mobil seken yang harganya lebih stabil.

"Kalau mobil baru kan otomatis mengikuti fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Sebaliknya, mobil seken cenderung stabil, bahkan harganya terus turun mengikuti tahun," kata Manajer Senior WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, (15/4/2015).

Selain banyaknya orang yang ragu-ragu membeli mobil baru, Herjanto juga mengatakan bahwa banyak opsi kemudahan untuk beli mobil seken, terutama dari banyaknya program yang ditawarkan perusahaan pembiayaan.

Berdasarkan data WTC Mangga Dua, hingga 31 Maret 2015, total penjualan mobil bekas mencapai 7.000 unit. Jumlah tersebut memang mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 7.500 unit.

Idul Fitri

Herjanto memperkirakan, angka penjualan mobil bekas pada triwulan kedua 2015 diprediksi terus bertumbuh, apalagi menjelang perayaan Idul Fitri, dengan permintaan mobil yang trennya selalu naik.

"Para pedagang di daerah biasanya mulai menyetok mobil untuk kebutuhan jelang Lebaran dari sekarang. Saya prediksikan, bakal naik permintaannya mencapai 30-40 persem dibandingkan waktu normal," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com