Veyron Edisi Pamungkas Akhiri Kerugian VW Group

Frankfurt, KompasOtomotif – Era kejayaan supercar eksklusif Bugatti Veyron akan berakhir saat Volkswagen AG berhasil menjual edisi terakhir atau unit ke-450. Versi pamungkas tipe atap terbuka Grand Sport Vitesse ini diberi nama La Finale, bertenaga 1.200 tk dari mesin supercharged.

Mobil itu akan dipamerkan di Geneva Auto Show, pekan depan. Sama seperti 449 unit lainnya, La Finale tidak lebih murah dari 2,3 juta euro (Rp 33,5 miliar). Banderol itu mungkin terasa sangat mahal, namun setiap kali Veyron laku terjual, bukan hanya konsumen yang kehilangan uang tapi juga Volkswagen.  

VW AG rugi 4,6 juta euro di setiap unit Veyron, bila ditotal kerugiannya mencapai 1,7 miliar euro termasuk pengembangan dan pemasaran. Menurut Bernstein, Veyron adalah produk paling gagal di industri Eropa. Berakhirnya masa produksi semua unit Veyron memutus rantai kerugian Volkswagen.

Veyron pertama kali diperkenalkan pada 2005. Mobil ini merupakan karya impian tentang kendaraan produksi yang bisa melaju sampai 400 kpj namun tetap nyaman buat penumpang.

“Sebuah babak yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah otomotif dan mencapai puncaknya. Bahkan dalam 10 tahun setelah peluncuran pasar, Veyron masih tetap unik dalam banyak penghargaan,” ujar Presiden Volkswagen Wolfgang Duerheimer, Automotive News, Senin (23/2/2015).

La Finale telah dipesan konsumen anonim asal Timur Tengah. Dari 450 unit, Bugatti mengatakan setengah porsi dimiliki konsumen Eropa, sementara seperempatnya dikirim ke Amerika Serikat.