Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemajuan Otomotif Butuh Pendukung Infrastruktur Jalan

Kompas.com - 09/02/2015, 18:20 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Tahun lalu ada lebih dari sembilan juta kendaraan baru yang beredar di Indonesia, untuk tahun ini pun pelaku otomotif nasional memprediksi bertambah jumlah yang sama. Pertumbuhan pesat kendaraan di Indonesia wajib didukung perkembangan infrastruktur, salah satu yang paling dibutuhkan adalah penambahan jalan.

Pemerintah Indonesia telah menyusun Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang mencakup pembangunan infrastruktur pada 2011. Strategi besar ini untuk mendukung meningkatnya aktivitas urbanisasi yang salah satunya didorong perkembangan otomotif.

Salah satu unit bisnis Shell Group di Indonesia khusus produk aspal, Shell Bitumen, mengatakan siap mendukung perkembangan infrastruktur di Indonesia. Sejak berdiri pada 2008 di Tanah Air, fokus utama Shell Bitumen tertuju pada pembangunan jalan tol dan landasan pacu bandara.

Di Indonesia, Shell Bitumen di antaranya menjadi pemasok pengaspalan jalan tol Jakarta-Cikampek, Purbaleunyi, Surabaya-Mojokerto, dan Semarang-Solo. Sementara untuk bandara, produk Shell telah digunakan untuk bandara di Aceh, Bandung, Labuan, Semarang, dan Surabaya.

“Kami terus bekerja sama dengan mitra kontraktor kami di Indonesia untuk mengembangkan usaha kami selama beberapa tahun terakhir, dan kami bangga mengetahui bahwa setiap harinya, jutaan orang Indonesia menikmati jalan yang mulus hasil dari produk bitumen kami. Kami harap kami bisa terus mendukung proyek-proyek pemerintah di tahun-tahun mendatang," ujar Tan Yew Chong, Country Manager Shell Bitumen untuk Indonesia dan Singapura, dalam keterangan resminya, Senin (9/2/2015).

Shell Bitumen memiliki fasilitas penyimpanan bitumen (aspal) di Merak untuk melayani pelanggan di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Selain itu jaringan depot massal pihak ketiga juga telah berdiri di 15 tempat, antara lain di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, dan kepulauan Nusa Tenggara.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com