Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Minta Bantuan Mitsubishi soal Kecelakaan Pondok Indah

Kompas.com - 23/01/2015, 09:40 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Bandung, KompasOtomotif — Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengaku sudah dihubungi kepolisian untuk diminta membantu penyelidikan kecelakaan maut yang melibatkan Outlander Sport di kawasan Pondok Indah pada Selasa (20/1/2015). Pengemudi Outlander, Christopher (22), diduga bertanggung jawab atas tewasnya empat orang dan dua orang luka-luka.

“Saya sudah dihubungi, kita diminta menjadi saksi ahli. Ini mirip kasus Dul, anak Ahmad Dhani,” kata Jerry Amran, Head of MMC Public Relations Section KTB, Kamis (22/1/2015).

Salah satu hal yang ingin diketahui adalah berapa kecepatan crossover itu sebelum kecelakaan. Olah TKP telah diakukan kepolisian pada Kamis (22/1/2015) memakai teknologi traffic accident analysis (TAA), tetapi untuk mendapatkan data lain, KTB menyatakan siap membantu.

Pada kasus Dul alias Abdul Qodir Jaelani, electronic control unit (ECU) Mitsubishi Lancer yang ia kemudikan dikirim ke Mitsubishi Motor Corporation di Jepang untuk pengujian data. Hampir sebagian besar sistem elektronik mobil terkoneksi dengan ECU, informasi digital yang terekam bisa diurai untuk digunakan sebagai bukti valid. Hal yang sama juga bisa dilakukan untuk Outlander bernomor polisi B 1658 PJE yang terlibat.

“ECU mirip black box. Data itu seperti grafik. Nah, poin teratas bisa dianggap kecepatan tertinggi sebelum deakselerasi. Informasinya bisa sampai 7 detik sebelum deakselerasi,” papar Section Head of Service Engineering and Testing KTB Teguh Hendratno.

Ada banyak data yang bisa diurai dari olah data ECU. Teguh juga mengatakan, drive record, perawatan mobil, dan waktu kantong udara mengembang juga bisa diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com