Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ingin Jadikan Universitas Sebagai Pusat R&D Otomotif

Kompas.com - 20/11/2014, 18:15 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Surabaya, KompasOtomotif – Calon potensial Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten asal Indonesia ada di perguruan tinggi. Oleh karena itu sudah sepantasnya industri otomotif melirik ke arah pendidikan nasional sebagai pusat penelitian dan pengembangan.

Salah satu wacana hasil dari Sarasehan Nasional 2014 bertema “Meningkatkan Kemampuan Rekayasa Anak Bangsa” yang digelar di kampus kepada Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, Rabu (19/11/2014), adalah keinginan pemerintah untuk membuat program yang bertujuan menjadikan universitas sebagai pusat penelitian untuk industri yang meliputi otomotif.

“Sekarang ini pemerintah masih meragukan rekayasa bangsa, makanya pengembangan lebih banyak dilempar ke luar negeri. Ada ketakutan, kalau gagal siapa yang akan mengganti biayanya,” ujar Agus Tjahjana, Dirjen Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian dalam presentasinya.

Dijelaskan, ada tiga sektor industri pendukung kemajuan bangsa, yaitu makanan dan minuman, transportasi, serta mesin dan peralatan. Ketiganya mewakili 65 persen dari Gross Domestic Product (GDP).

Direktur Korporat dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Ir I Made Dana Tangkas yang juga berperan sebagai pembicara mengatakan, sudah ada pembicaraan di Kementerian Perindustrian tentang program kesetaraan, bagaimana menjadikan perguruan tinggi menjadi research center untuk industri otomotif.

“Pemerintah akan melibatkan ribuan perguruan tinggi sebagai pusat Research and Development. Sebenarnya kita sudah punya anak bangsa yang berprofesi sebagai design engineer, jumlahnya sekitar puluhan. Ini yang harus kita kembangbiakan,” kata Made Dana.  

Industri otomotif harus lebih percaya kepada SDM lokal seiring dengan pengembangan dan peningkatan kualitas manusia Indonesia. Tantangan yang sudah di depan mata adalah perdagangan bebas ASEAN yang akan dibuka pada 2015. Indonesia harus bisa mengembangakan produk nasional hasil anak bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com