Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferrari 458 Dipukuli Model Cantik hingga "Babak Belur"

Kompas.com - 08/11/2014, 09:00 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

California, KompasOtomotif - Ada kiasan yang mengatakan wanita lebih dominan menggunakan perasaan sedangkan pria memakai logika. Tapi dalam kasus yang satu ini, kira-kira selama semenit dalam video, kita bisa menyaksikan seorang model seksi bermain logika tanpa kata yang berujung adegan klimaks berupa amarah.

Awalnya sang model seperti terlihat baru pulang ke rumah sambil membawa dua kantong belanjaan, membuka pintu depan langsung menuju ke lantai atas. Ia sempat terdiam sesaat ketika melihat pasangannya ternyata tidur dengan wanita lain layaknya telah menghabiskan malam berdua.

Langkah berikutnya menegangkan, ia turun ke bawah membawa palu! Tanpa basa-basi plus didramatisir dengan efek gerakan lambat, Ferrari 458 yang terparkir di bawah mulai menjadi objek sasaran murka.

Bodi 458 dirancang rumah desain Pininfarina untuk mengatasi angin saat kecepatan tinggi, tak pernah sedikit pun terlintas dibuat untuk menahan serangan martil besi. Pukulan pertama membuat luka di bodi samping, lalu kap depan pengok seketika, ketiga kaca depan dan samping berantakan dibuatnya.

Forgiato Pukulan telah model cantik dengan palu menghancurkan kap mesin Ferrari 458.

Alhasil mobil langsung babak belur, tapi penganiayaan belum selesai. Pukulan pamungkas ditujukan ke arah pelek, namun sekuat wanita itu mengayunkan palu, “sepatu besi” ini tak hancur. Kejadian penutup sekaligus membuka arti video yang ternyata adalah proyek komersial merek pelek asal California, Forgiato unbreakable”.

Mau lihat detail aksinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com