Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Efek Buruk Panas Matahari pada Mobil

Kompas.com - 08/10/2014, 12:59 WIB
Azwar Ferdian

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Cuaca panas sedang melanda sebagian wilayah Indonesia, khususnya di Jabodetabek. Suhu di siang hari bisa mencapai angka 35 derajat celcius dengan matahari yang bersinar cerah. Kondisi ini bisa membuat efek negatif bagi kendaraan yang terjemur langsung dengan matahari, baik pengaruh ke eksterior atau bagian interior. Bahkan di kabin bisa mencapai 70 derajat celcius seperti hasil dilansir shine.yahoo.com.

Efek pada eksterior bila terkena paparan biasanya terkena langsung pada cat, hingga warnanya jadi terlihat kusam. Lalu pada bagian yang punya lapisan karet, akan mudah getas termasuk pada karet wiper yang tidak elastis lagi.

"Biasanya bodi yang paling gampang kena efek buruk matahari, warna cat jadi terlihat kusam. Karet wiper juga bisa mengeras karena panas matahari, ini bisa menggores bagian kaca depan bila wiper tidak elastis," jelas Yudi, spesialis salon mobil dan kaca film yang ditemui KompasOtomotif, di bilangan Cibubur Point, Jakarta Timur.

Parkir
Sangat disarankan untuk membiasakan diri parkir kendaraan di tempat yang terhalang sinar matahari langsung. Bila parkir di rumah, usahakan garasi memakai penghalang seperti kanopi. Penggunaan penutup (cover) mobil tidak menjamin bisa terhindar dari efek sinar matahari.

"Minimal pakai kanopi kalau di rumah, atau masukan garasi. Kalau di gedung perkantoran, jangan malas masuk ke basement. Biasanya orang cenderung malas ke basement dengan alasan tidak praktis, tapi ini justru lebih menguntungkan buat perawatan," lanjut pria berambut panjang ini.

Azwar Ferdian/KompasOtomotif Buka sedikit kaca sebatas side visor (talang air)
Tapi, bila situasi tersebut memang sudah tidak memungkinkan karena seringkali kesulitan menemukan tempat parkir yang teduh, masih ada beberapa tips untuk mengurangi dampak buruk panas matahari.

Berikut tipsnya:

Pertama, sebelum meninggalkan mobil, selalu biasakan untuk menegakkan batang wiper agar tidak bersentuhan langsung dengan kaca. Ini berguna untuk menghindari karet wiper mengeras atau menjadi tidak rata, karena menempel dengan kaca yang panas.

Kedua, lapisi kaca mobil dengan kaca film yang mampu mengurangi efek sinar ultraviolet ke kabin. "Pilih kaca film yang memang sudah terkenal kualitasnya. Harganya memang sedikit mahal, tapi sangat berguna untuk menghindari efek buruk matahari di kabin," lanjut Yudi.

Ketiga, untuk bodi, ada baiknya rutin dalam melakukan poles bodi. Dengan dipoles, maka cat mobil memiliki lapisan pelindung. Sudah banyak salon mobil yang menawarkan paket-paket hemat perawatan bodi yang bisa dimanfaatkan sesuai kemampuan.

Cara kelima, bila situasi parkir dianggap aman, turunkan sedikit kaca jendela kendaraan. Lebih bagus lagi bila mobil sudah dilengkapi dengan side visor atau biasa dikenal dengan nama talang air. "Ini banyak fungsinya, bila musim hujan bisa melindungi keempat kaca pintu mobil terhadap terpaan air hujan dari samping. Pada musim kemarau, dapat mengurangi kepengapan udara di kabin saat parkir. Buka sedikit saja keempat kaca sampai sebatas talang air, jadi ada udara yang masuk," tutur Yudi lagi.

Terakhir, hindari meletakkan barang-barang berbahaya atau yang mudah meledak dari dalam kabin saat parkir. Misalnya, korek gas, bahan bakar dan botol parfum atau spray yang punya titik maksimal panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com