Maxime Vandereyken, Senior Manager Asia Distribution Polaris Industries menjelaskan, pasar Indonesia akan berstatus sama dengan market Indian Motorcycles secara internasional. Kendati demikian, ada sedikit perbedaan spesifikasi pada model yang diluncurkan di Indonesia.
"Kami baru meluncurkan Indian Motorcycles satu tahun di Amerika Serikat, dan kami harus menyesuaikan diri dengan pasar dunia, mulai dari Jepang, Taiwan, Thailand, Korea Selatan dan juga Indonesia. Semua kami persiapkan dengan baik, dan itulah sebabnya agak lama datang ke sini," jelas Maxime Vandereyken saat berbincang dengan wartawan, Minggu (14/9/2014).
"Spek model Indian di Indonesia menggunakan mesin Euro3. Ada juga perbedaan soal noise level yang ada di angka 93 dB. Spek untuk Asia sama dengan model di Eropa, hanya untuk standar emisi gas buang Asia ada di Euro3," lanjut Maxime.
Dijelaskan lagi, beda spesifikasi antara model yang dipasarkan di AS, Eropa dan Asia ada di sektor pencahayaan, pengereman dan noise level. Hanya, standar keamanan lebih tinggi dipasang untuk model yang dipasarkan di Eropa.
"Model yang dijadikan unggulan adalah Vintage, tapi tentu kami ingin jual sebanyak-banyaknya. Hanya saja, harus dilihat dulu potensi pasar Indian karena ini baru pertama kali dan kami tidak ingin memasang ekspektasi tinggi," ujar Maxime lagi.
Khusus di pasar Asia, model Indian Scout bisa menjadi pilihan terbaik karena ukurannya yang tidak terlalu besar. "Postur di Asia tidak sebesar Eropa dan AS, dan kami banyak mendapat permintaan untuk mesin yang lebih kecil dan bobot yang ringan," tutup pria ramah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.