Aston Martin Bajak Bos Nissan

London, KompasOtomotif - Aston Martin Lagonda resmi mengumumkan Andy Palmer sebagai Chief Executive Officer (CEO) terbaru. Keputusan ini mengakhiri sembilan bulan perusahaan tanpa pucuk pimpinan, diumumkan melalui pernyataan resmi, dilansir Bloomberg, Selasa (2/9/2014).

Palmer, 51, akan mengepalai produsen mobil sport berusia 101 tahun, dengan kantor pusat di Gaydon, Inggris. Sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) dan berkarir selama 23 tahun bersama Nissan Motor Company.

Merek yang kerap melekat dengan tokoh fiksi James Bond ini tahun lalu berhasil menjual 4.200 unit mobil sport di pasar global. Aston Martin bahkan sudah menanamkan modal segar 500 juta poundsterling (Rp 9,7 triliun) untuk pengembangan bisnis hingga 2017, termasuk menyiapkan model baru, dan tetap menjadi merek independen.

"Langkah ini terbilang berisiko. Aston Martin dikenal sebagai pemain kecil yang menghadapi banyak tantangan. Jika ia berhasil mengatasi itu, penghargaan yang diperoleh sangat besar pasti," jelas Ashvin Chotai, Direktur Pelaksana Intelligence Automotive Asia, perusahaan peneliti industri otomotif.

Aston Martin punya kerjasama dengan Daimler AG dengan melepas 5 persen sahamnya. Akuisisi ini berujung pada pasokan komponen mobil sport dari prinsipal asal Jerman itu.

15 September
Aston Martin melepas informasi ini sebagai jawaban dari pernyataan Renault-Nissan yang mengumumkan pengunduran diri Palmer yang secara efektif pada 15 September.

Posisi yang ditinggalkan Palmer akan diisi oleh Philippe Klein di bawah perintah langsung dari bos Renault-Nissan, Carlos Ghosn. Sebelumnya Klein menjabat sebagai Wakil Presiden Eksekutif dan anggota komite eksekutif Renault, serta Kepala Perencanaan Produk Renault.

Sekarang, Klein bertanggung jawab atas perencanaan produk, manajemen produk,  penjualan mobil listrik dan bisnis baterai, pemasaran, penjualan, intelejen pasar, dan teknologi informasi mobil.

Andy Palmer adalah eksekutif senior kedua yang pergi meninggalkan Renault-Nissan. Sebelumnya Juli lalu, Presiden Infiniti, Johan de Nysschen memutuskan bergabung dengan General Motors sebagai Kepala Global Cadillac.