Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

V-belt Skutik Bisa ”Diirit”, Begini Caranya

Kompas.com - 08/08/2014, 15:54 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Pengendara skutik kerap megalami kondisi tiba-tiba tak bisa lagi menggeber sepeda motor. Bukan mogok, tapi karena v-belt yang menghubungkan mesin dan roda putus. Meski sudah ada patokan usia maksimal, kondisi tersebut tak bisa ditebak karena pemakaian setiap orang berbeda.

Muhammad Robiansyah, Mekanik AHASS Bintang Motor, Jakarta Timur, mengatakan bahwa v-belt harus selalu dicek saat servis rutin 2.000-5.000 km. ”Umur maksimal kalau dari teori bisa 24.000 km. Tapi banyak yang putus lebih cepat karena pemakaian yang tidak tepat,” jelasnya.

Dari penjelasan Robi, ternyata ada cara agar usia bisa lebih panjang, meski sebenarnya tetap disarankan mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan untuk melakukan penggantian. Berikut caranya:

1. Memberi cairan khusus v-belt yang banyak dijual di pasaran. Fungsinya membuatnya semakin lengket dan tidak mudah getas, dengan catatan diberikan di bagian pinggir v-belt, bukan di tengah-tengah gerigi. Harga cairan ini sekitar Rp 35 ribu.

2. Jangan menggunakan aksesori racing. Misalnya, roller, v-belt, atau per kopling. Peranti yang tidak standar memicu komponen lain jadi rusak, termasuk peranti racing itu sendiri. Kekuatan dan spesifikasi jelas berbeda dengan komponen lain di sekitarnya.

3. Paling bijak, sopanlah berkendara. Jangan sering memutar handel gas tiba-tiba, agar sepeda motor berakselerasi cepat. Sebisa mugkin usahakan langsam, karena v-belt yang ditarik tiba-tiba dengan frekuensi terlalu sering, usianya akan lebih pendek.

”Pemakaian normal saja, tidak perlu gas mendadak. Atau banyak tuh yang suka memutar-mutar handel gas saat berhenti. Kalau sepeda motor laki nggak papa, karena kopling manual. Kalau skutik, digas sedikit v-blet mengencang dan menggerakkan roda belakang,” beber Robi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com