Suzuki: Penjualan Sepeda Turun, tetapi Untung Bertambah

Tokyo, KompasOtomotif - Penjualan Suzuki Motor Corporation divisi sepeda motor periode April-Desember 2013 (tiga kuartal tahun fiskal 2013) turun 13,1 persen. Kendati demikian, tetap mengklaim memperoleh pertumbuhan keuntungan 17,8 persen berkat melemahnya nilai tukar yen dalam beberapa bulan terakhir. Khusus bila dihitung dalam nilai yen.

Nilai tukar yen melemah terhadap dollar AS mulai paruh akhir 2012 sampai 2013. Pada September 2012, nilai dollar AS setara dengan 77 yen, tetapi saat ini nilainya sudah naik 30 persen menjadi 101,6 yen.

Suzuki berhasil menjual 1,554 juta unit sepeda motor di seluruh dunia, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya 1,776 juta unit. Penurunan penjualan terjadi di Asia, 15,4 persen menjadi 1,242 juta unit dari sebelumnya 1,469 juta unit.

Di China, menyusut 180.000 unit dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan didominasi oleh sepeda motor berkapasitas mesin kecil sehingga tidak berpengaruh besar terhadap pendapatan perusahaan.

Di negara maju - untuk model-model mahal - seperti Amerika Utara juga terjadi penurunan, tetapi relatif lebih kecil. Penjualan dilaporkan hanya 32.000 unit sedikit di bawah tahun sebelumnya. Di Jepang, stagnan, sekitar 55.000 unit, sedangkan di Eropa turun menjadi 37.000 unit dari sebelumnya 38.000 unit.

Nilai Tukar
Dengan kombinasi nilai tukar yen yang naik-turun, justru membuat pendapatan perusahaan terlihat tidak turun. Pendapatan dari Amerika Utara mencapai 28,2 miliar yen, naik dari tahun sebelumnya 23,9 miliar yen. Bahkan, di Asia Suzuki naik 15,3 persen mengantongi 85,9 miliar yen.

Meski pendapatan untung, pemasukan operasional trun menjadi 4,6 miliar yen dari sebelumnya 10 miliar yen.

Laba bersih Suzuki mencapai 82,5 miliar yen, naik dari sebelumnya 48,4 miliar yen. Sampai akhir 31 Maret 2014 (tahun fiskal 2013), Suzuki berharap bisa mengantongi keuntungan sampai 105 miliar yen. Diperoleh dari prediksi penjualan 2,037 juta unit sepeda motor, turun 11,9 persen dari 2,312 juta unit tahun sebelumnya.