Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tematis Pelek

Pelek Taiwan, Solusi Gaya Buat Kantong Cekak

Kompas.com - 22/12/2013, 17:10 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Ganti pelek, menjadi cara instan mendongkrak penampilan mobil. Bujet tak cukup untuk beli pelek orisinal, pilihan jatuh pada pelek replika. Untuk pilihan kedua ini, masih bisa dibagi lagi menjadi berbagai kategori. Tapi menurut para penjual pelek, kebanyakan konsumen tanya asal-usulnya, dan urusan ini merek Taiwan juaranya.

”Bukan soal kualitas. Kalau kualitas, antara replika sama saja, dibuat di Malaysia, Thailand, atau lokalan sini (Indonesia). Tapi kalau merek Taiwan banyak variasinya. Mau model apa aja juga ada. Harganya rata-rata sama, paling murah Rp 3 juta satu set,” kata Agus, pemilik toko pelek replika di Jl Radin Inten, Jakarta Timur.

Di sinilah keunggulan pelek replika. Harga bisa empat sampai enam kali lipat lebih murah ketimbang orisinal. Misalnya BBS asli model jari-jari, harganya sudah pasti di atas Rp 10 juta. Replika Taiwan cuma Rp 3,5 juta! Agus membeberkan, banyak orang gak peduli kualitas, yang penting kelihatan mahal dan bagus untuk mobil. Banyaknya permintaan ini membuat usahanya tak pernah sepi pembeli.

”Banyak juga yang tukar tambah pelek asli (OEM) dengan pelek replika. Misalnya, pelek asli Yaris satu set diganti replika dari Taiwan. Cuma nambah Rp 1,5 juta sudah termasuk ban,” urai Agus.

Kualitas
Kualitas bagaimana? Jonathan dari DS Ban di Jl Kolonel Sugiono Jakarta Timur, mengatakan bahwa kualitas jelas tidak menjamin. Tapi selama dipakai dengan kondisi yang wajar, pelek tidak akan ada masalah.

”Pelek sebenarnya sama saja, kalau menggunakan ukuran yang tak sesuai, misalnya ukuran kebesaran tapi ban tipis, orisinal atau replika sama-sama peyang kalau menghajar lubang. Kalau pelek replika gampang pecah, tentunya banyak konsumen yang tidak akan membeli,” jelas Jonathan.

Jose Rizal, salah satu konsumen yang kebetulan nangkring ganti pelek Taiwan di DS Ban mengatakan kepada KompasOtomotif bahwa yang penting ketika ganti pelek adalah sadar diri. ”Selama saya memakai pelek Taiwan, gak pernah ada masalah sih. Pernah sekali, kena lubang peyang dikit. Di-press sudah balik lagi. Yang penting memakainya nggak jorok, nggak usah terlalu ngebut apalagi balapan, dan berusaha seminimal mungkin kena lubang besar,” bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com