Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW Putih "Si Ratu Gandengan"

Kompas.com - 30/09/2011, 15:45 WIB

PHILADELPHIA, KOMPAS.com - Bentuk yang mini dan berwarna putih membuat BMW 325i yang berjalan merayap ini jadi perhatian bak ratu yang sedang lewat. Namun, tampilannya yang ceper kalah menarik ketika ia ternyata memiliki gandengan dengan buntut serupa. Ini membuatnya tak sekadar menjadi ratu, tetapi bagai "si ratu gandengan".

Neil Shvarts awalnya terkenang dengan BMW tahun 1990-an ketika masa kecil. Waktu itu, ayahnya memiliki BMW 316i untuk mengantarnya sekolah. "Saya masih ingat bau interiornya. Saya suka bagaimana bentuknya dan bagaimana mobil itu bergerak," ungkap pemilik usaha bengkel dan pemasangan lapisan kaca di Philadelphia, AS, ini.

Kenangan itu menguatkan niatnya untuk membeli sebuah BMW 325i dua pintu. Ia lantas membuatnya ceper dengan memangkas ketinggian kaki depan 60 mm, dan belakang 40 mm. Setelahnya, ia menambahkan suspensi Bilstein Sport serta velg 16 x 8 inci dari Sport Maxx dan ban 205/45 R16 Goodyear Eagle F1 plus "meminjam" side skirt dari Ford Taurus sehingga menjadikannya ceper khas "euro style".

Pada suatu ketika, bertemulah Neil dengan pemilik BMW serupa yang ingin menjualnya dalam kondisi bagian depan cacat. "Saya pikir, ambil saja mobil ini. Sepertinya saya punya ide untuk memanfaatkan bagian belakangnya," urainya.

Maka jadilah sebuah gandengan. Ia pun mengesetnya dengan level ceper yang sama, sekaligus pasang suspensi Bilstein Sport. Namun, proses ini bukan tanpa kendala. "Saya harus menghadapi uji peraturan khusus gandengan," ungkapnya. Ia mengaku banyak mendapat strip merah untuk gandengan mobilnya.

Alhasil, beberapa bagian dilepas dan dipotong. Tak ada lagi atap, pintu belakang, dan hasilnya seperti mobil convertible yang cuma diambil bagian belakangnya. Uniknya, pintu gandengan bukan di belakang, melainkan di depan.

Namun, Neil mengaku puas. Gandengan itu pun kadang digunakan untuk menaruh tungku barbeque atau membawa gokart koleksinya. (Dimas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com