Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Tumbuh Terlalu Cepat!

Kompas.com - 10/09/2011, 14:22 WIB

Mengapa pertumbuhan penjualan Hyundai di Indonesia tidak sehebat di luar negari? Misalnya di Amerika Serikat dan Eropa yang membuat Hyundai grup kini berada pada posisi kelima!

Jongkie: Pertumbuhan permintaan terhadap Hyundai di dunia sangat cepat dan luar biasa. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan antara produksi dan permintaan. Peningkatkan produksi tidak bisa dilakukan secara langsung. Banyak kerterkaitannya dengan berbagai hal. Misalnya dengan perusahaan pemasok komponen. Sistem produksi mobil punya mata rantai. Agar hilir lancar, hulu juga harus siap! Nah, untuk memenuhi permintaan yang sangat cepat itu, tentu saja tidak semua bisa dipenuhi. Dari pengalaman bisnis dan industri, Hyundai sebenarnya tertinggal 25 tahun dibandingkan dengan produsen mobil Jepang.

Dalam beberapa tahun terakhir, daya saing Hyundai memang semakin tinggi. Produknya makin disukai. Malah kini, kendati harganya tidak berbeda jauh dengan produk Jepang bahkan  hampir sama, permintaan tetap saja tinggi. Penyebabnya, dari segi model, teknologi dan fitur, produk Hyundai memenuhi selera dan kebutuhan konsumen global masa kini.

Hyundai berusaha mengembangkan bisnis dan industri mobilnya secara intensif di seluruh dunia. Mereka  mendirikan pusat riset dan pengembangan serta desain di Amerika Serikat dan Eropda (Jerman) di samping negara asalnya.  

Kapasitas produksi sebenar ditambah dengan mengoperasikan pabriknya tiga shift. Ternyata tetap saja kurang. Bukan hanya kami yang berteriak kekurangan unit, juga Hyundai di negara lain. Namun kami terus berusaha meminta,menaikkan kuota dengan memperlihatkan pertumbuhan pasar Indonesia yang  kini lagi tinggi-tingginya.

Lantas apakah akan tetap begini dan tidak ingin memanfaat peluang tersebut?

Jongkie: Hyundai Korea sangat berhati-hati membuat keputusan. Tidak sembarangan menaikkan produksi. Sekarang memang tren produksi dan penjualan lagi naik. Mereka mengatakan, order banyak. Kita juga sudah mengajak Hyundai melihat pasar Asean, terutama Indonesia. Kami telah beberapa kali meminta mereka berinvestasi di sini. Jawaban mereka, “Let’s wait!” Ya,...kita menunggu!

Khusus di Indonesia, Hyundai belum punya produk yang  tepat,  yaitu MPV B dengan harga Rp150 juta. Saat ini posisi kami boleh dikatakan masih berbenah untuk take-off!

Apakah tidak capek dan putus asa menunggu dengan kondisi seperti sekarang,  keputusan tak kunjung datang?

Jongkie: Inilah yang saya katakan kepada karyawan, mari kita berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Saya punya semangat pantang menyerah, Never give up! Saya sudah mendapatkan pelajaran saat aktif sebagai tim servis di reli menghadapi tantangan, menunggu. Tanya saja sama Bastian (Editor KOMPAS.com yang ikut wawancara). Karena itulah saya akan berjuang terus. Saya pernah bekerja di Mercedes-Benz, Ford dan juga Nissan.  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com