Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saya Pantang Menyerah! (Bagian 1)

Kompas.com - 10/09/2011, 14:06 WIB

KOMPAS.com – Di saat produsen mobil Jepang menikmati kenaikkan penjualan di Indonesia, produsen Korea Selatan melalui Agen Pemegang Merek (APM)-nya, justru berjalan di tempat. Saat saat ini, hanya ada dua merek asal Korea Selatan yang masik aktif dala percaturan bisnis mobil di Indonesia dan kebetulan dalam satu grup, yaitu Hyundai-Kia.

Hyundai, di tanah air, merek ini sebagian produknya dirakit oleh PT Hyundai Indonesia Motor (HIM). Pemasaran, baik hasil rakitan maupun impor CBU dilakukan oleh PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI).

Hyundai mulai memasarkan mobil di Indonesia sejak pertengahan 1995 bahkan pernah  menggunakan merek nasional Bimantara (waktu itu nama perusahaan PT Citra  Mobl Nasional). Karena kebijakan pemerintah berubah, namanya kembali ke Hyundai.

Top10
Penjualan tertinggi Hyundai di Indonesia dicapai pada 2008 dan masuk sebagai Top10 merek terlaku di Indonesia. Pada tahun itu penjualan ritel Hyundai mencapai 6.761 unit. Setahun kemudian karena krisis keuangan Amerika Serikat, kendati masih bisa mempertahankan posisi 10 besar, penjualannya tinggal 4.170 unit.

Tahun lalu bisnis dan industri mobil mengalami di Indonesia pertumbuhan hampir 60 persen. Hyundai dengan penjualan di bawah 5.000 unit (ritel) hanya memperoleh kenaikkan 19,5 persen. Malah wholesale (WS) turun dibandingkan 2009. Akibatnya, Hyundai terlempar dari kelompok Top10.

Tahun ini, penjualan nasional terus naik, namun Hyundai dan Kia, belum memperlihatkan   pertumbuhan penjualan berarti. Padahal dari aspek produk,model dan teknologi, kedua merek makin menarik konsumen manca negara.

Laris Manis
Buktinya, Hyundai-Kia  secara grup kini berada di posisi kelima produsen mobil di dunia. Ya, sampai semester lalu, di bawah GM, VW, Toyota dan Nissan-Renault. Pastinya sudah mengalahkan Ford. Model terbaru Hyundai termasuk Kia, laris manis di Amerika Serikat. Lihat saja Tucson, All-New Accent (di sini Grand Avega).Begitu juga dengan Kia Sprotage, Picanto dan sebagiannya.

Hyundai  kini nomor dua di India, di bawah Maruati-Suzuki. Di Amerika Latin, Hyundai juga mampu mengalahkan produk Jepang dan Amerika Serikat yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia industri otomotif. Sepak terjang Hyundai bersama Kia sangat  dikhawatirkan produsen terbesar Jepang, Toyota.    

Lepas Landas
Khusus untuk Indonesia, timbul pertanyaan: Ada apa dengan Hyundai? Untuk mengetahui masalahnya, KOMPAS.com mewancarai langsung Dipl. Ing Jogkie D Sugiarto, yang membidani kelahiran Hyundai di Indonesia. Sampai sekarang, pria kelahiran 11 Oktober 1949 ini, masih setia memimpin Hyundai  di Indonesia.

Padahal  berbagai “badai” menimpa perusahaan yang dipimpinnya sejak berdiri. Termasuk pecah kongsi dengan mereka yang sebelumnya berkomitmen membesarkan Hyundai. Namun suami Lia Sugiarto  ini tetap setia dan yakin, suatu saat Hyundai akan sukses di Indonesia dan Asean.

Tak ada kata menyerah dalam kamus kehidupan bapak dua anak ini (satu putra dan satu putri). “Prinsip saya, never give up!” tegasnya. Meski belum mendapatkan jawaban pasti dari mitranya, prinsipal Hyundai kapan mendirikan pabriknya di kawasan Asean, Jongkie  terus berusaha,  membujuk Hyundai mendirikan pabrik (bukan perakitan) atau terjun langsung mendirikan bisnis  di Indonesia.    

Selama dua jam lebih, KOMPAS.com (Sebastian & Zulkifli BJ) mewawacarai  Jongkie di sebuah hotel mewah di bilangan Senayan, Jakarta. Inilah rangkumannya. Bersambung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com