INGGRIS, KOMPAS.com - Gaya balap Lewis Hamilton yang begitu agresif membuat pebalap andalan tim McLaren itu kurang disukai pesaingnya dan tim. Bahkan, dalam balapan terakhir dirinya mengalami kecelakaan, sehingga mantan pebalap tahun 1970-an Niki lauda angkat bicara.
"Ia (Hamilton) perlu belajar dari rekan setimnya Jenson Button dan mengendalikan mengemudinya," sebut mantan pebalap McLaren itu.
Race engineer McLaren Phil Prew coba membela Hamilton. Dikatakannya bahwa kecelakaan yang dialami Hamilton dalam upayanya memperpendek jarak dengan Red Bull. Dan cara seperti ini telah membuahkan hasil kala ia meraih juara dunia 2008.
"Prestasi Lewis mengalami naik dan turun dan ia pebalap hebat. Buktinya, dirinya mampu memenangkan lomba tahun ini dan musim ini ia punya semangat dan harapan besar bisa merebut gelar juara. Meski, sekarang ini sulit bisa memenuhi ambisinya," sebut Prew.
Tapi, mengenai gaya balap Hamilton, Prew tak ingin mengubah pendekatan berisiko tinggi. "Kami tidak akan meminta dia untuk berubah. Lewis adalah Lewis. Ia sangat pintar, pebalap yang sangat baik dan tahu bagaimana yang diperlukan untuk memenangkan balapan," papar Prew.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.