Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Suzuki Tumbuh Paling Tinggi

Kompas.com - 25/08/2011, 14:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS)  berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan  32 persen mencapai 53.001 unit sampai Juli 2011 di bandingkan periode yang sama tahun lalu. Model pikap APV, Mega Carry yang diluncurkan Februari lalu, paling tinggi permintaannya.

"Saat diluncurkan, target kita tak muluk-muluk cuma 500-600 unit per bulan, ternyata sekarang permintaan sudah sampai 2.800 unit. Sekarang, suplai baru bisa kami penuhi sekitar 1.500an unit per bulan, jadi cukup sehat permintaannya," jelas Davy di sela acara Bukber Wartawan di Merah Delima, Jakarta Selatan, semalam (25/8).

Davy melanjutkan, penjualan periode Januari-Juli 2011, dominasi penjualan Suzuki di pasar domestik masih disumbang Carry Futura, juga di kelas pikap 1 ton dengan sumbangan 50 persen disusul Mega Cary (22 persen) dan APV (22 Persen). Sisanya, baru model lain seperti Karimun Estilo, Splash, Swift dan SX-4.

Revisi Target

Pertumbuhan industri otomotif nasional dalam tujuh bulan pertama tahun ini mengalami peningkatan 14 persen menembus 506.000 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu, membuat Suzuki mengoreksi target penjualan sampai akhir tahun.

"Semula target jualan kita hanya 86.000 unit, tapi melihat perkembangan sampai Juli (2011) sangat mungkin bisa mencapai 90.000 unit tahun ini," tukas Davy. Dengan prediksi pasar mobil nasional mencapai 840.000 unit tahun ini, lanjut Davy, maka Suzuki Indonesia mau meraih pertumbuhan pasar minimum 30 persen dan menggenggam perolehan pangsa pasar 10,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com