JAKARTA,KOMPAS.com – Perbedaan penjualan mobil antara Indonesia dan Thailand, kian menipis. Berdasarkan laporan AutomotiveWorld minggu lalu, penjualan pada semester pertama (S1) 2011 di Negeri Gajah Putih mencapai 432.012 unit. Tidak berbeda jauh dengan Indonesia, 419.659 unit.
Dilaporkan penjualan di Thailand pada Juni lalu turun 0,4 persen dibandingkan periode yang sama pada 2010. Bulan lalu, mobil yang terjual 70.259 unit (berarti Indonesia lebih banyak, ritel 70.720 unit, wholesales: 70.157 unit). Kendati demikian, seperti juga di Indonesia, penjualan Juni lebih baik ketimbang Mei 2011 yang masih limbung karena pengaruh gempa dan tsunami Jepang 11 Maret 2011.
Seperti di Indonesia, penjualan didominasi oleh Toyota dengan pangsa terbesar, 36,1 persen, diikuti Isuzu 18,3 persen. Ini merupakan 6 bulan pertama sepanjang 201,Toyota mendominasi pasar di negara tersebut, yaitu 36,2 persen dan Isuzu 18,5 persen.
Tahun ini, penjualan mobil di negara terseburt ditarget 900.000 unit dengan komposisi, mobil 410.000 kendaraan penumpang dan 490.000 kendaraan komersial. Sedangkan produksi diharapkan mencapai 1,8 juta.
Impor dari Indonesia
Kendati demikian, Presiden Toyota Motor Thailand, Kyoichi Tanada mengatakan, penjualan mobil di negara tersebut tahun ini diperkirakan sekitar 860.000 unit. Seperti Indonesia, target yang ingin dicapai Thailand adalah segera bisa menjual mobil satu unit dalam setahun plus produksi 2 juta per tahun.
Untuk hal yang terakhir, Toyota agak khawatir. Pasalnya, pemerintah baru Thailand berencana menaikkan upah minimum buruh. Akibatnya, biaya produksi dan harga komponen dari pemasok lokal akan naik. Karena itu pula, dilaporkan Toyota akan mencari sumber komponen dari Indonesia.
Perbandingan penjualan mobil Indonesia vs Thailand sepanjang semester-I 2011
Negara | Januari | Februari | Maret | April | Mei | Juni | Total |
Indonesia | 70.001 | 66.033 | 83.011 | 66.611 | 63.283 | 70.720 | 419.659 |
Thailand | 68.398 | 77.213 | 93.008 | 67.283 | 55.851 | 70.259 | 432.012 |