SPANYOL, KOMPAS.com - Tidak seperti membalap di sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, pekan lalu, di mana para pebalap boleh menggunakan DRS (Drag Reduction System), baik saat latihan, kualifikasi sampai saat balapannya. Khusus di GP F1 Monaco sebagai rangkaian keenam, FIA setuju DRS dipakai saat melintasi terowongan.
Direktur Perlombaan FIA Charlie Whiting setuju kalau DRS tidak dipakai ketika melewati terowongan, baik saat latihan maupun kualifikasi. Ia sudah menulis surat kepada Asosiasi Pebalap Grand Prix (GPDA) memberi tahu mendukung kekhawatiran pebalap akan bahayanya DRS di terowongan.
FIA akan menetapkan larangan DRS antara dua titik pada trek Monaco - dengan tanda jarak 1.350m dan 2.020m - di sekitar terowongan. Justru pemakaiannya dialihkan ke dearah lain, kemungkinan di awal trek.
Tidak semua pebalap setuju dengan keputusan ini (larangan DRS di terowongan). "Saya akan menyintai orang-orang di atas untuk duduk dalam mobil dan mencoba di terowongan dengan mengfungsikan DRS," ungkap pebalap senior Rubens Barrichello.
Menurut pendapat saya, lanjut Rubens, mereka menunggu sesuatu yang buruk terjadi. Lalu, dengan gampang mereka berkata, " Oh, tahun depan itu tak akan terjadi di Monaco," bilang pebalap asal Brasil itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.