Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaikindo Turunkan Target Menjadi 800.000 Unit

Kompas.com - 24/03/2011, 18:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) lebih konservatif dalam menetapkan target penjualan tahun ini. Bila semula dipatok 850.000 unit, mereka merevisi turun menjadi 800.000 unit. Penurunan ini tentu berkaitan dengan terhambatnya suplai komponen dari Jepang bila prinsipal tidak segera kembali beraktivitas.

Demikian penjelasan Ketua Umum Gaikindo Sudirman dalam acara konferensi pers "Industri Otomotif Indonesia Pascagempa Bumi dan Tsunami di Jepang" di Hotel Nikkko, Jakarta Pusat, Kamis (24/3). Seberapa besar pengaruhnya masih belum bisa diketahui. Kami berusaha setidaknya masih bisa mengejar penjualan 800.000 unit tahun ini," tutur Sudirman

Sudirman yakin, industri di Jepang tengah memikirkan strategi selanjutnya jika fasilitas produksi di lokasi bencana tak bisa beroperasi. "Jepang itu, kan, luas. Saya yakin mereka akan merelokasi pasokan komponennya ke produsen yang tak terkena dampak bencana. Ini akan dilakukan, tinggal seberapa cepat hal itu bisa dilakukan, ini belum terjawab," paparnya.

Belum ada kepastian pasokan pada Mei 2011 sehingga bisa mengancam industri otomotif di Indonesia kehilangan pasar. Biasanya produsen otomotif menggenjot produksi dua sampai tiga bulan sebelum hari raya Idul Fitri (Agustus 2011). Akan tetapi, dengan kondisdi ini, tentu menjadi sebuah kerugian besar bagi merek mobil Jepang yang menguasai lebih dari 90 persen pangsa pasar di Indonesia.

Ia menambahkan, gangguan produksi ini tak akan memengaruhi harga jual kendaraan di Indonesia. Pasalnya, menurutnya, yang bisa menaikkan harga kendaraan adalah kenaikan harga bahan baku atau penguatan nilai tukar mata uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com