Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Hybrid Karya Seniman Perancis

Kompas.com - 11/03/2011, 16:24 WIB

PERANCIS, KOMPAS.com - Saat ini para prinsipal otomotif dunia, baik di Asia, Eropa dan Amerika lagi gencar-gencarnya mengarahkan ke teknologi ramah lingkungan untuk kendaraannya. Baik model hybrid (termasuk plug-in), listrik, fuel cell muapun hydrogen yang lagi dikembangkan bertujuan mengurangi pemanasan global.

Namun, teknologi yang disodorkan membuat harga mobil saat ini (hybrid) bisa tiga kali lipat dari mesin bensin. Pantas, bila pemasarannya masih butuh bantuan pemerintah dan jumlahnya pun jauh di bawah mesin bensin.

Nah, seniman dan guru dari Perancis Thierry Dumaine coba membuat konsep mobil hybrid dari imajinasinya yang disebutnya Ventile yang bobot maksimum lebih 350 kg. Prinsip dan sistem kerjanya hampir sama dengan teknologi hibrida, malah ini sangat sederhana.

Jadi, bila di mobil hybrid, pengisian baterai yang berfungsi menggerakkan motor dari deselerasi dan saat dilakukan pengereman. Sedangkan pada Ventile, keempat roda terdapat sirip-sirip yang melingkar di pelek, tapi tidak ditempelkan ke roda berputar sesuai dengan pelek menyerupai kincir angin.

Tak cuma itu. Pada bagian tengah terdapat fans besar yang diputar oleh dorongan angin yang disalurkan dari depan. Baterai yang sudah terisi akan menggerakkan dua motor listrik untuk menjalankan kedua roda belakang.

Hanya, imajinasi Dumaine ini diragukan keampuhannya saat diterapkan pada dunia nyata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com