Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VCM, Mencegah Si Bongsor Bikin Tekor (Bag 1)

Kompas.com - 25/02/2011, 18:42 WIB

KOMPAS.com –  Honda Accord kini telah menjelma menjadi mobil mewah atau premium. Itu bisa dilihat dengan dimensinya yang makin bongsor. Panjangnya saja 4.935 mm atau hampir lima meter. Penampilannya  juga memperlihatkan ciri khas segmen mobil premium. Bahkan  untuk versi paling mewah, ditanamkan V6, berkapasitas 3,5 liter, berteknologi  Variable Cylinder Management  (VCM) yang sudah digunakan Honda pada  Accord sejak 2008. Tujuannya,  membuat mesin berkapasitas bongsor ini bisa bekerja lebih efisien lagi.

“Teknologi VCM membuktikan mesin berkapasitas besar bisa bekerja dengan efisien, irit bahan bakar dan ramah lingkungan,” jelas Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), ketika meluncurkan Accord facelift kemarin lusa.

6, 4 dan 3 Silinder
Accord V6- 3,5 liter adalah “flagship” dengan strata tertinggi di antara model-model yang dipasarkan Honda. Harganya berbeda jauh dibandingkan dengan Accord 2,4 liter (4-silinder). Di Indonesia, Honda membandrol Accord V6-3,5 liter  dengan Rp 705 juta. Sedangkan Accord 2,4 liter, paling mahal Rp 479 juta. Selisihnya mencapai Rp 226 juta, bisa buat membeli Jazz versi paling top, bahkan berlebih!

Cara VCM membuat mesin 6-silinder bekerja dengan efisien adalah dengan mengatur  kerjanya sesuai dengan situasi dan kondisi  bebannya. Karena itu, mesin tidak selalu beroperasi dengan keenam silindernya. Saat jalan santai pada kecepatan konstan atau hendak berhenti di lampu merah, hanya tiga silinder yang bekerja. Sementara tiga lainnya “istirahat”.

Bila akselerasi dilakukan tidak ekstrem, jumlah silinder yang bekerja ditambah satu lagi menjadi empat. Kalau akselerasinya cepat, otomatis VCM memerintahkan seluruh silinder bekerja.   Begitulah cara VCM menghemat energi sekaligus mengefektifkan kinerjanya.

Jadi,  kalau mobil jarang dikebut secara ekstrem, kemungkinan mesin bekerja hanya  dengan 4 atau 3 silinder. Secara teori, mesin hanya bekerja dengan kapasitas 1.735,5 cc (kapasitas sesungguhnya 3.471 cc), yaitu ketika tiga silinder istirahat . Selanjutnya, bila yang bekerjanya hanya 4-silinder, berarti kapasitasnya 2.314 cc. Semuanya di bawah 2,4 liter!  

Kondisi Kerja
Pengaturan mesin bekerja dengan 3, 4 atau 6-silinder, ditentukan secara otomatis oleh komputer. Jadi pengemudi tinggal menekan pedal gas saja!

Detilnya,  bila pengemudi, ingin tancap gas mendadak (berakselerasi cepat), mesin bekerja dengan keenam silindernya. Tenaga maksimum  yang bisa dihasilkan dari mesin ini mencapai 275 PS @6.200 rpm dan torsi 542 Nm @5.000 rpm. Sementara versi 2,4 liter,  hanya 180 PS @6.500 rpm dan torsi 225 Nm @4.300 rpm. Data tersebut menggambarkan, betapa agresif dan mantap Accord 3,5 liter digeber!

Nah, kombinasi tenaga besar dan bisa mengirit  bahan bakar  itulah yang diandalkan Honda untuk Accord V6  ini. Saat mesin bekerja hanya dengan 3 atau 4 silinder, akan sangat membantu mengirit bahan bakar (sekaligus mengurangi biaya operasional di  kota-kota besar yang makin macet),  sekaligus menurunkan emisi karbondioksida (CO2).   

Cara VCM mengatur kerja mesin: keenam silinder diaktifkan saat pertama kali mesin  dihidupkan kali dan waktu berakselerasi ekstrem. Saat terjebak macet -  pedal gas ditekan sedikit - hanya 3-silinder yang aktif.  Begitu juga ketika mobil dikebut di jalan tol dengan kecepatan tinggi dan sedang secara konstan,  hanya 3-silinder yang bekerja.  (Bersambung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com