GENEVA, KOMPAS.com — Salah satu daya tarik utama dari Geneva International Motor Show selain lokasi yang indah dan nyaman, juga terdapat model-model yang dipamerkan dengan sangat atraktif. Yang tak kalah menarik, teknologi yang dipresentasikan juga canggih.
Semua itu bisa dimaklumi. Swiss adalah pusat teknologi presisi dan paling ketat dalam hal regulasi lingkungan. Di samping itu, Swiss juga dikelilingi oleh negara yang menjadi pusat rancangan mobil hebat di dunia (termasuk Swiss sendiri) yaitu Italia, Perancis, dan Jerman. Karena itulah, ajang tahunan ini selalu ditunggu. Banyak produsen memperkenalkan produk terbaru dan mobil konsep di pameran tersebut.
Konsep murah
Salah satu konsep produk yang akan dipajang minggu depan dan cukup menarik untuk dibahas adalah mobil listrik kota bernama UPGO. Mobil ini dipresentasikan oleh Domteknika SA asal Swiss yang bekerja sama dengan spesialis mobil listrik Softcar dan rumah desain Diedredesign.
Konsep rekayasa yang menarik dari mobil ini adalah ia diproduksi secara massal, tetapi dilakukan dengan sistem modular. Yang tak kalah menarik—secara umum—target harga yang terjangkau. Mobil dengan dimensi panjang 3.346 mm, lebar 1.660 mm, dan tinggi 1.580 mm yang bisa memuat empat penumpang ini ditargetkan berharga jual 8.000 euro (Rp 89,6 juta) plus sewa baterai 4.200 euro (Rp 47 juta). Total harga mobil nantinya Rp 136,7 juta. Ini sangat murah untuk sebuah mobil listrik!
Untuk menuju ke sana, konsep yang ditempuh Domteknika sangat berbeda dibandingkan kebanyakan produsen mobil masa kini. Jumlah komponen yang digunakan dibuat sesedikit mungkin. Fungsi di beberapa bagian langsung diintegrasikan. Di samping itu, ada juga evolusi material. Bodi dibuat dari polimer organik atau biopolimer agar mudah didaur ulang dan untuk memperoleh bobot yang enteng.
Proses pembuatan juga ditentukan. Tidak boleh menggunakan bahan pelarut berat dan bodi juga tidak dicat. Di samping itu, tak boleh menggunakan pelat sama sekali sehingga pengelasan tidak diperlukan.
Dengan cara itu pula, bobot total ditargetkan hanya 460 kg, sudah termasuk motor listrik dan baterai. Efisiensi juga diperoleh dari aerodinamika mobil. Bahkan, sasis juga dibuat dari aluminium.
Syarat lainnya, perawatan juga harus gampang. Proses melepas komponen tidak boleh menggunakan perkakas khusus. Sementara itu, penggunaan oli dan gemuk dihindari agar daur ulang seluruh mobil bisa dioptimalkan.
Tak kalah menarik, biaya operasional dirancang 0,01 franc Swiss atau sekitar Rp 85 per kilometer! Itulah konsep murah dan ramah lingkungan Domteknika!
Jenis baterai | Lithium-polymer 75Ah |
Tenaga | 8,4 kWh |
Motor listrik | Tanpa borstel, 15 kW |
Bodi | Biopolimer |
Rangka | Aluminium |
Pintu | Sayap kupu-kupu |
Kecepatan maks | 90 km/jam |
Autonomy | 100 km |