Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Pepet Thailand, Namun Tertinggal...

Kompas.com - 14/12/2010, 16:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Tahun ini, pertumbuhan penjualan mobil di Indonesia merupakan yang tertinggi di kawasan Asean. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Asean Automotive Federation (AAF) - sampai akhir September - pertumbuhan penjualan mobil di Indonesia  65,9 persen dibandingkan periode yang sama dari tahun sebelumnya. Tepatnya September 2010 penjualan mobil di Indonesia 556.196 unit, sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya 335.300 unit.

Bahkan, dengan prediksi GAIKINDO-   total penjualan tahun ini 730.000 unit -  kenaikkan Indonesia tetap tertinggi, di Asean, yaitu 50,1 persen (malah bila menggunakan data wholesales, penjualan bisa mencapai 750.000 unit) kenaikkan menjadi 54,3 persen. Total penjualan tahun lalu hanya 486.061 unit.

Sementara Thailand yang diklaim sebagai “Detroit Asia” pada periode yang sama hanya tumbuh 51,8 persen. Thailand memprediksi penjualan tahun ini 750.000 unit atau hanya naik 36,6 persen dibandingkan tahun lalu, 548.871 unit.

Tiga Besar Asean
Dari 10 negara anggota Asean, Indonesia, Thailand, Malaysia adalah  tiga besar dengan penjualan terbanyak. Sampai akhir September 2010, ketiga negara menguasai 85,9 persen dari seluruh penjualan mobil di Asean yang mencapai 1.822.219 unit. Ketiga negara sampai September sudah menjual 1.565.993 unit. Sisanya adalah untuk Filipina, Vietnam, Myanmar, Singapura, Laos, Kamboja dan Brunei,

Sementara data yang berhasil dihimpun KOMPAS.com, sampai akhir Oktober 2010, total penjualan di Thailand, Indonesia dan Malaysia sudah mencapai 1.759.431 unit. Sampai akhir tahun penjualan gabungan di tiga negara tersebut diperkirakan di atas 2 juta unit. 

Penjualan mobil di Indonesia dan Thailand sepanjang 2010 tidak berbeda jauh. Malah Indonesia terus memepet  penjualan Thailand. Sebagai pembanding, sampai akhir Oktober penjualan mobil di Indonesia 625.325 unit, sedangkan Thailand 628.390 unit. Penjualan terbesar Thailand pada Oktober lalu mencapai puncaknya, 72.012 unit ( Indonesia hanya 66.364 unit). 

Detroit Asia
Kendati demikian, untuk produksi, Indonesia tertinggal jauh dari Thailand. Tahun ini, Thailand  memprediksi bisa memproduksi 1,7 juta unit mobil. Ini menempatkanThailand sebagai produsen  ke-14 terbesar di dunia, seperti yang dibeberkan oleh Federation of Thai Industries (FTI)‘s Automotive Industry Club. Sekitar 750.000 unit akan diserap oleh pasar domestik, 950.000 unit, diekspor.

Selama 9 bulan pertama 2010, Thailand  sudah memproduksi 1,2 juta unit mobil, sedangkan Indonesia 335.300 unit. Tahun depan, penjualan mobil di negara tersebut diperkirakan 800.000 unit mobil, sedangkan ekspor menjadi satu juta unit.

Pertumbuhan penjualan mobil yang cukup tinggi di Thailand, menurut analis karena pemerintah di negara tersebut memberikan insentif pajak dan  menurunkan bea masuk. Lebih lanjut investor multinasional  juga makin banyak masuk ke negara tersebut karena lebih mudah mendapatkan mitra lokal.  

Indonesia
Tahun depan, pertumbuhan penjualan mobil tahunan di Indonesia dari 2010 – 2015 diprediksi sekitar  8,5 persen. Berarti  untuk tahun 2011, penjualan mobil di Indonesia bisa mencapai 800.000 unit atau  menyamai Thailand. Malah ada yang memperkirakan pertumbuhan penjualan tahun depan berkisar 10 – 15 persen.

Kendati demikian, para pelaku bisnis mobil Indonesia saat ini juga ketar-ketir. Pasalnya, beberapa program pemerintah  seperti pembatasan penggunaan BBM bersubsidi, pajak progresif, kenaikan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama, diperkirakan para pelaku bisnis mobil akan memperlambat pertumbuhan yang diharapkan! 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com