Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendengarkan Musik MP3 pada "Head Unit" Jadul

Kompas.com - 04/12/2010, 11:26 WIB

KOMPAS.com - Kini, lagu-lagu atau musik makin banyak disimpan dalam format MP3. Maklum berbagai MP3 player bermunculan dari yang cukup murah sampai iPod (Nano atau Touch dan HP) dengan kualitas suara lebih baik. Bahkan ada pula yang disimpan dalam kartu memori dan USB flash disk.

Kenyataannya, tidak semua head-unit (audio player) di mobil bisa memainkan format tersebut. Terutama pada mobil jadul! Bahkan mobil-mobil yang dipasarkan sekarang, tidak seluruhnya bisa langsung memainkan musik MP3.

Contoh paling nyata, mobil keluarga paling laris di Indonesia saat ini, Toyota Avanza, head-unitnya hanya untuk radio dan kaset player. Dipastikan tidak bisa memainkan format lagu MP3 secara langsung. Hal yang sama juga terjadi pada mobil dengan head-unit hanya dengan radio dan CD player (tanpa AUX).

Padahal media MP3 bisa menyimpan lagu dalam  jumlah sangat banyak dan lebih mudah mencari dan memain lagu yang paling disukai! Nah, kalau sudah begini apakah harus ganti head-unit yang berarti biaya lagi!

Bagi yang tidak mau repot dan ingin mempertahankan head-unit lama, tips berikut sangat membantu! 

Kaset Player
Kalau head-unit dengan fitur radio dan kaset player, Anda lebih baik memanfaatkan cassette adaptor atau adaptor kaset. Kendati demikian, Anda harus punya sumber suara lain, bisa jadi MP3 player portabel, iPod atau bisa juga HP (asal jack atau colokan RCA 3,5 mm,lebih kecil). Kaset adaptor ini banyak dijual di toko askesori komputer atau elektronik.

Sebelum membeli adaptor kaset, ada beberapa tips bermanfaat agar jangan sampai kecewa atau merasa tertipu. Kaset adaptor banyak dijual dengan harga Rp 25.000–30.000 tanpa merek. Sebenarnya, juga ada merek ternama, namun harganya di atas Rp 100.000. Padahal fungsinya sama!

Berdasarkan pengalaman KOMPAS.com yang pernah membedah perut adaptor ini, isinya cuma roda-roda gigi plastik dan “head” seperti yang digunakan pemutar ulang kaset (kaset player). Nah, head inilah yang sangat penting diperhatikan. Pasalnya sangat menentukan kualitas suara.    “Penipuan” oleh produsen dan penjual dilakukan pada bagian ini.

Head yang bagus harus stereo. Ini bisa dilihat dari permukaannya, ada dua “dot” atau garis. Ukuran headnya juga lebih kecil dan lebih mengilap. Sedangkan versi yang bikin kuping “sakit”, headnya mono, besar dengan penampilan sedikit kusam (lihat gambar!). Nah, kalau ditemukan versi terakhir ini, jangan dibeli!

Faktor lain yang menentukan kualitas suara adalah kabel yang menghubungkan kabel dan ack adaptor. Kalau mau lebih baik, diganti saja dengan kabel dan jack (colokan) yang lebih baik. Sedangkan roda-roda gigi di dalamnya, biasanya menimbulkan suara mekanis yang berisik ketika dimainkan. Adapter yang lebih bagus, tidak berisik. Kalau ingin menguranginya, bisa mengoleskan sedikit gemuk pada roda-roda gigi tersebut.   

Transmiter FM
Jika head unit Anda tidak punya kaset dan koneksi AUX-RCA, bisa menggunakan player portabel  berupa transmiter FM. Biasanya dijual mulai Rp 150.000 sampai Rp 300.000.  Peranti ini dilengkapi dengan slot untuk kartu memori (biasanya SD) dan UBS untuk Flash Disk dan bisa dihubungkan langsung ke komputer untuk mentransfer lagu-lagu dengan format MP3. Mobil terdekat juga bisa menikmati lagu dari tramiter ini.  

Peranti ini mudah disetel dan tidak perlu kabel. Hanya, kualitas suara tidak sebaik  kaset. Problem lain, setelah mobil melakukan perjalanan sejauh 50 km, akan muncul gangguan. Untuk itu harus dicari lagi kanal baru.  

Ketika membelinya yang harus diperhatikan harus enggunakan gelombang FM untuk stereo). Juga diperhatikan jumlah kanal yang tersedia. Biasanya hanya menyediakan 4-6 kanal. Kalau kanal tersebut sudah diisi oleh stasiun radio di sekitar anda, dipastikan  tidak bisa dimanfaatkan.

Nah, sekarang tinggal Anda yang menentukan pilihan!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com