Atasi Kecelakaan ala Blue Bird

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua bus Blue Bird berukuran sedang (25 penumpang) melaju dengan kecepatan sedang di jalan tol dalam kota yang arusnya padat. Bus yang membawa murid dan guru SMA ini kemudian mengalami tabrakan beruntun. Posisi bus kedua menghimpit satu taksi yang kebetulan berada di antara keduanya dan penumpang pun panik untuk keluar.

Kejadian itu bukan peristiwa sesungguhnya, melainkan simulasi pelatihan keselamatan yang dilakukan oleh perusahaan taksi Blue Bird. Lokasinya di Jakarta International School, Tarogong, Jakarta Selatan, Rabu ini.

Dalam simulasi tersebut, penumpang diajarkan keluar lewat pintu darurat (emergency door) pada bagian atap. Sementara itu, pengemudi bus langsung memberi bantuan dan menenangkan penumpang. Adapun pengemudi bus pertama menghubungi bantuan (call for help) menggunakan radio ke kantor pusat mereka.

Informasi yang diberikan meliputi kejadian, identitas diri, detail lokasi, kondisi tiap-tiap bus, jumlah korban, serta tingkat keparahan penumpang dan jumlah yang menderita luka.

Teguh Wijayanto, Public Relation Officer Blue Bird, mengatakan, selain dibekali kemahiran mengemudi secara aman dan nyaman, semua personel Blue Bird juga memiliki kemampuan pengamanan standar. "Kondisi ini perlu pelatihan karena menyangkut keselamatan. Untuk itu, setiap tahunnya, Blue Bird mengadakannya," ujar Teguh kepada Kompas.com.

Selain kondisi di atas, beberapa kegiatan darurat yang dilakukan pada latihan kali ini adalah penanganan kecelakaan, evakuasi khusus, pemadaman api, dan menolong orang lain yang tertimpa musibah.