Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik Jerman, 600 Km Sekali Isi Baterai

Kompas.com - 28/10/2010, 10:58 WIB

BERLIN, KOMPAS.com — Audi tidak lagi memproduksi mobil kecil Audi A2. Namun, setelah satu unit dimodifikasi oleh Lekker Energie dari Jerman yang berkolaborasi dengan DBM Energy, Perancis, dan dijadikan mobil listrik, hasilnya sangat mencengangkan.

Satu kali isi baterai, mobil ini bisa digunakan menempuh jarak hampir 600 km, yaitu antara München dan Berlin. Prestasi ini ditorehkan pada Selasa kemarin oleh Mirko Hannemann, bos perusahaan kecil asal Jerman itu.

Mempercepat elektrifikasi Dengan prestasi tersebut, semangat para ahli dan produsen mobil untuk mengenjot kehadiran mobil listrik secara massaldinilai lebih ramah terhadap lingkungansemakin cepat. Ini juga akan mempercepat peran mobil listrik menggantikan kendaraan yang menggunakan mesin bensin dan diesel.

Saat ini, kendala mobil listrik adalah jarak tempuh yang sangat terbatas. Mobil-mobil ini rata-rata hanya bisa digunakan untuk menempuh jarak 60-70 km dalam sekali isi baterai. Hanya Nissan Leafmobil listrik murni yang akan diluncurkan pada Desember mendatang—yang mengklaim bisa buat menempuh jarak 160 km.

Rekor Dunia Hasil yang dicapai Lekker merupakan rekor dunia untuk mobil listrik saat ini. Kecepatan rata-rata mobil tersebut ketika digunakan adalah 90 km/jam. Lekker mengatakan, Audi A2 yang digunakan tidak perlu dimodifikasi secara besar-besaran.

Dia juga menjelaskan, baterai yang digunakan adalah lithium metal-polymer dengan bobot lebih ringan dibandingkan lithium-ion konvensional. Tepatnya, baterai tersebut menggunakan teknologi KOLIBRI Alphapolymer dengan efisiensi 97 persen.

Menurut pengemudinya, Mirko Hannemann (27), yang juga bos dari Lekker,  tinggal mencolokkan steker di mobil ke stop kontak tegangan tinggi untuk mengisi baterai mobilnya. “Pengisian penuh berlangsung selama 6 menit sesuai dengan keterangan,” kata Hannemann.

Walau demikian, Hannemann belum mau menyebutkan harga baterainya. Ia hanya mengatakan, baterainya lebih bertenaga dan murah jika dibandingkan dengan lithium-ion konvensional. Ia juga berencana untuk segera memproduksi baterai ini secara massal. Upayanya melakukan tes adalah untuk mencari investor.

Ketika sampai di Berlin pada pagi hari (08.00 waktu setempat), Hannemann yang keluar dari mobil memperlihatkan baterainya. “Jika wartawan ingin mengisi iPhone, masih ada listrik yang tersisa,” celetuknya.

Kedatangannya disambut oleh Menteri Ekonomi Jerman Rainer Bruederle, yang sampat berkeliling sebentar dengan mobil ini.

Pada jumpa pers, Bruederle mengatakan,Selamat datang di rekor dunia. Sebelumnya mobil listrik cuma bisa buat menempuh jarak 60-70 km untuk sekali isi baterai. Ini adalah lompatan teknologi,” ungkapnya.

Hannemann juga menjelaskan, periset Jepang memang telah berhasil membuat mobil listrik dengan jarak tempuh 1.000 km lebih untuk sekali isi baterai. “Namun, itu mobil eksperimen, sedangkan yang dibuat Lekker Energie dan DBM Energy jauh lebih maju karena menggunakan kendaraan sehari-hari,” bebernya.

Kanselir Jerman Angela Merkel sudah menargetkan, Jerman harus punya satu juta mobil listrik pada 2020. Tampaknya, tekad Jerman akan menjadi kenyataan! Bahkan bisa lebih cepat!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com