WASHINGTON, KOMPAS.com — Lembaga Nasional Keselamatan Jalan Raya dan Lalu Lintas (NHTSA) Amerika Serikat memberi syarat lebih berat bagi produsen mobil untuk mendapat nilai tertinggi lima bintang dalam uji keselamatannya. Ini berkaitan dengan peningkatkan standar pengujian keselamatan setelah adanya uji tabrak pilar samping (side pole crash testing) dan penilaian terhadap penggunaan teknologi pencegah kecelakaan.
Dengan adanya pengetatan, beberapa mobil yang sebelumnya telah mendapat lima bintang belum tentu semuanya bisa mempertahankan nilai tersebut.
Pengujian yang dilakukan NHTSA untuk mengevaluasi tingkat keselamatan pada tiga bagian utama, yaitu tabrakan frontal, tabrakan samping, dan ketahanan saat terguling. Pada sistem baru ditambah pula nilai uji keselamatan total. Penilaian ini merupakan kombinasi dari ketiga nilai pengujian utama yang kemudian dibandingkan dengan tingkat risiko cedera dan potensi terguling milik mobil-mobil lain.
NHTSA juga mengeluarkan rekomendasi agar calon konsumen memilih mobil yang telah dilengkapi dengan teknologi pencegah yang sesuai dengan standar lima bintang keselamatan NHTSA. Teknologi tersebut antara lain peringatan tabrakan depan (FCW), peringatan perpindahan lajur (LDW), dan kendali stabilitas elektronik (ESC).
Hasil pengujian terhadap 33 mobil baru di AS dengan menggunakan standar keselamatan baru hanya menyisakan dua mobil yang mendapatkan lima bintang, yaitu BMW Seri-5 dan Hyundai Sonata. Nilai terendah diperoleh Nissan Versa karena hanya menyediakan ESC sebagai kelengkapan tambahan, bukan standar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.