Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelajah Jawa New Honda Mega Pro Dihadang Hujan

Kompas.com - 02/10/2010, 00:28 WIB

CIREBON, KOMPAS.com - Baru hari pertama turing "New Brotheroad Mega Pro Perjalanan Street Fighter Sejati" membelah Pulau Jawa dengan jarak 1.277 km, rombongan sudah mendapatkan ujian berat. Hujan mengguyur para riders saat memasuki Padalarang pukul 14:29 WIB. Iring-iringan terhanti sejenak karena harus mengenakan jas hujan.

Meski diguyur air dari langit, para pendekar New Honda Mega Pro tetap melesat dengan kecepatan rata-rata 30 sampai 50 km per jam. Jalan berkelok mulai dihadapi plus kondisi jalan yang licin. Rintangan alam itu bukan halangan dan para pengendara dapat mengamati lama perjalanan tanpa harus melirik jam tangan.

Karena, pada panel instrumen speedometer ada fitur kecil berupa display jam yang fungsional. Penunjuk waktu pada New Honda Mega Pro ini sangat membantu menjaga konsentrasi.

"Kita bisa melihat jam hanya dengan melirik sejenak. Ini jauh lebih aman ketimbang melihat arloji," ujar Ahmad Sabran, salah satu jurnalis Ibukota yang turut dalam peserta touring Jakarta-Subang. Tampilan speedometer, lanjut Ahmad jauh lebih keren.

Panel indikator ini menawarkan desain futuristik dengan perpaduan analog dan digital. Berbagai informasi mulai indikatpr bensin, odometer, jam, sampai panjang perjalanan (trip) ditampilkan. Tentu jauh lebih informatif.

Lanjut ke turing, rombongan kemudian tiba di Bandung pukul 15.44 WIB dan langsung disambut dengan kemacetan khas Kota Kembang. Pemberhentian selanjutnya di Bandung Indah Plaza untuk gathering dan pergantian bikers.

Hanya berselang 30 menitan, rombongan "New Brotheroad Mega Pro Perjlanan Street Fighter Sejati" melanjutkan perjalanan menuju Tegal. Mendekati daerah Sumedang, riders kembali disuguhkan jalur meliuk-liuk dan satu kawasan yang cukup tenar dikalangan bikers, Cadas Pangeran.

Tikungan tajam ditambah turunan dan tanjakkan menjadi menu utama. Tapi semua ini seakan tak masalah dilahap habis oleh New Mega Pro.

"Handling motor ini jauh lebih enak dari yang sebelumnya. Tadi saya sempat menikung sampai lutut mencium tanah, sama sekali tak goyang," beber Agung Budiman, bikers dari Honda Mega Pro Club chapter Bandung.

Pembekalan suspensi tunggal (mono shock) dengan dua per terpisah yang dapat disetel mampu meredam medan yang ada. "Kalau handling memang enak banget, tapi shock belakang masih agak keras. Mungkin karena baru keluar dari pabrik dan bisa disesuaikan," beber Agung.

Riders terus melanjutkan perjalanan dengan melewati beberapa daerah lain seperti Sumedang dan Kadipaten. Masuk kawasan Palimanan jalan mulai santai karena didomnasi jalur lurus. Hadangan hanya permukaan jalan yang tak rata atau bolong karena terkisis air hujan.

Masuk Cirebon, rombongan kembali beristirahat untuk melalui tiga daerah tersisa yakni Losari, Pejagan, Brebes dan Tegal. Semula, rombongan dijadwalkan tiba di di Kota Bahari 19.51 WIB. Tapi nampaknya akan molor dua sampai tiga jam ke depan. Setelah mendapat istirahat, keesokan hari perjalanan jelajah Jawa akan melewati dua Provinsi, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com