Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Prius Bisa Menukik

Kompas.com - 31/08/2010, 14:20 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Penjualan Prius hybrid berhasil menopang pasar Toyota di Jepang lebih dari satu tahun. Namun, situasi akan berubah menyusul langkah pemerintah untuk tak lagi memperpanjang insentif berupa potongan harga yang berakhir pada Oktober mendatang. Bukan tidak mungkin, penjualan mobil ramah lingkungan itu bisa menukik.

Penurunannya pun sudah dirasakan oleh dealer Toyota di Jepang. "Penjualan harian Prius sekarang juga sudah mulai turun. Kami harus bersiap diri untuk mengatasi krisis selanjutnya," ujar Hiromi Inoue, Direktur Penjualan Unit Baru Tokyo Toyopet Motor Sales Co, seperti dilasnir Bloomberg, hari ini.

Saat ini, konsumen yang tercatat membeli Prius di 66 jaringan Tokyo Toyopet terus menciut. Hiromi menjelaskan, rata-rata pembelian harian hanya delapan unit dari sebelumnya 20 unit pada Juni lalu.

Asosiasi Dealer Otomotif Jepang memprediksi, penjualan mobil baru akan menurun 23 persen selama enam bulan mulai Oktober dibandingkan periode yang sama tahun 2009.

Lonjakan penjualan Prius terjadi ketika Toyota meluncurkan generasi ketiga pada Mei 2009. Saat itu, pemerintah menggulirkan insentif. Konsumen mendapat dana 250.000 yen jika mau menyerahkan mobil lamanya yang berusia 13 tahun ke atas. Dengan catatan, uang digunakan untuk membeli mobil ramah lingkungan.

Sejak Juli 2009, Toyota tercatat tiga kali mengalami lonjakan penjualan dan mencapai 170.426 unit atau 20 persen dari total volume penjualan Toyota di Jepang. Namun, saat ini penjualan mulai melandai karena banyak pembatalan. Pasalnya, pembelian yang dilakukan saat ini tak akan menikmati insentif karena unit baru tersedia setelah Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com