Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saya adalah Valentino Rossi!

Kompas.com - 22/02/2010, 18:30 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Sepanjang kariernya di arena balap motor, Valentino Rossi telah merengkuh sembilan gelar juara dunia. "The Doctor" memperolehnya ketika menjadi juara di kelas 125cc tahun 1997, 250cc pada 1999 serta tujuh kali merajai kelas premier, masing-masing pada tahun 2001 (kelas 500cc), dilanjutkan dengan juara MotoGP pada 2002, 2003, 2004, 2005, 2008 dan 2009.

Jagoan asal Italia ini masih punya peluang menambah trofi di lemari prestasinya. Di usia yang ke-31, Rossi tampaknya tetap punya potensi untuk menjadi juara dunia lagi, termasuk pada musim 2010 yang akan mulai bergulir pada 11 April mendatang di Losail, Qatar.

Meskipun demikian, Rossi tak mau memikirkan tentang gelar juara dunia tersebut. Menurut pebalap asal Urbino ini, gelar juara dunia ke-10 itu tidak terlalu penting dibandingkan dengan sembilan gelar yang sudah diraihnya. Karenanya, pada balapan selanjutnya dia hanya ingin tampil maksimal, dan memilih mundur ketika merasa sudah sulit untuk bertarung meraih kemenangan.

"Ya, 10 merupakan nomor yang bagus, tetapi kami sekarang sudah memiliki angka sembilan," ungkap superstar Italia ini. "Musim baru nanti akan sama dengan yang sebelum-sebelumnya dan setiap orang memiliki kisah yang berbeda."

Secara keseluruhan, Rossi telah mencatat sejumlah rekor yang membuat dirinya masuk dalam kategori pebalap terbaik di muka bumi ini. Dia sekarang memegang rekor pebalap yang paling banyak menang di kelas premier (77 kali) dan terbanyak naik podium (128). Pebalap Fiat Yamaha ini hanya perlu satu gelar juara MotoGP lagi, untuk menyamakan rekor sepanjang masa milik pebalap legendaris Giacomo Agostini, yang delapan kali juara kelas premier.

Akan tetapi, Rossi tak mau bermimpi terlalu indah. Menurutnya, sulit untuk mengejar rekor fantastis yang sudah dibuat Agostini, meskipun kemungkinan untuk melakukannya tetap ada. Karena, Agostini total mengoleksi 15 gelar juara dunia di semua kelas grand prix, dan 122 kali memenangi balapan.

"Rekor Agostini sudah lebih dari target, itu sebuah impian," ungkap Rossi, yang musim lalu memenangi tujuh seri MotoGP, dan akan mengawali seri perdana musim 2010 di Qatar nanti, dengan 103 kemenangan selama sekitar 15 tahun kariernya di balapan motor.

Rossi, yang pada 16 Februari lalu merayakan ulang tahun ke-31, yakin dia bisa tetap berada di puncak penampilan selama dua atau tiga tahun lagi. Tetapi, dia menyatakan akan pensiun suatu saat nanti ketika tidak bisa bersaing untuk menjadi juara.

"Saya berharap tetap berada dalam performa terbaik dan itu belum menurun. Saya pikir jika motivasiku tetap sama dan fisikku juga tak menurun, maka saya masih bisa bersaing di MotoGP untuk dua atau tiga tahun lagi," jelas Rossi, yang kontraknya dengan Yamaha selesai pada akhir musim ini.

"Meskipun demikian, semuanya tergantung kepada hasil-hasil yang saya raih karena saya adalah Valentino Rossi, saya sudah memenangkan banyak seri dan banyak gelar juara dunia. Karena itu, jika saya bertahan di MotoGP, maka saya berusaha untuk menang," terangnya. "Ketika saya sadar bahwa itu tidak mungkin untuk dilakukan, maka saya tahu itulah waktunya bagi saya untuk tinggal di rumah dan bekerja di kebun!"

Namun dari hasil tes pra-musim di Sepang pada awal bulan ini, Rossi tampaknya masih menjadi yang terfavorit untuk merengkuh lagi gelar juara dunia MotoGP 2010. Hanya saja, dia patut mewaspada tiga rival terberatnya, Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Dani Pedrosa, yang terus menguntitnya.

"Saya pikir, empat pebalap teratas (Rossi, Lorenzo, Stoner, Pedrosa) memiliki kecepatan yang lebih lagi saat ini. Tetapi, semuanya baru awal dan kami juga akan berhadapan dengan banyak pebalap baru dengan banyak ekspektasi tahun ini. Terutama (Ben) Spies dan juga (Marco) Simoncelli.

"Selain itu, masih ada beberapa pebalap lain seperti (Andrea) Dovizioso, yang mengalami beberapa kendala pada tahun lalu, tetapi ingin menunjukkan bagaimana kecepatan mereka, sehingga setiap pekan akan menjadi momen untuk bertarung mengalahkan the top four," tambah Rossi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com