Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ford Segera Gunakan Sabuk Pengaman Balon Pertama di Dunia

Kompas.com - 06/11/2009, 19:35 WIB

DEARBORN, KOMPAS.com — Ford kemarin mengumumkan akan mengomersialkan sabuk pengaman balon pertama di dunia yang disebut juga sabuk pengaman yang bisa mengembang. Sebenarnya, sabuk pengaman ini sudah berumur hampir satu dekade sejak pertama kali didemonstrasikan dalam bentuk konsep.

Produk Ford pertama yang akan menggunakan alat yang merupakan gabungan antara sabuk dan kantung udara ini adalah Ford Explorer 2011 yang mulai diproduksi pertengahan 2010. Sabuk dirancang untuk melindungi penumpang belakang yang tidak dilengkapi dengan kantong udara skala penuh.

Sabuk pengaman yang bisa menggelembung ini dirancang untuk melindungi tungkai. Tugas lainnya membantu mengontrol lintasan kepala bila terjadi tabrakan.  Disebutkan pula, dengan permukaan kantong yang lebih luas, penyebaran energi tabrakan lima kali lebih besar dibandingkan sabuk pengaman tradisional. Di samping itu, sabuk ini juga dapat menyerap goncangan yang lebih besar.

“Teknologi sabuk pengaman penumpang belakang ini untuk semua umur, terutama anak-anak yang sangat mudah cedera bila terjadi tabrakan,” kata Sue Cischke, Wakil Presiden Ford untuk Sustainability, Environmentatal, and Safety Engineering, dalam pers konferensi dengan wartawan.

Berdasarkan survei, ternyata sabuk pengaman ini paling banyak disukai. Pasalnya, sabuk ini lebih nyaman dibandingkan sabuk pengaman standar karena berupa bantalan dan pinggiran sabuk yang bulat.

“Sistemnya sangat sederhana dan logis. Masih perlu tes ekstensif dan memerlukan pembuktian beberapa tahun ke depan. Dalam hal ini, kinerja dan ketepatan kerjanya saat terjadi tabrakan,” kata Srini Sundararajan, Ketua Teknik Pengaman Riset dan Pengembangan Rekayasa Ford.  

Dijelaskan pula, saat ini Ford sedang mengembangkan door trim (bagian dalam pintu) yang bisa mengembang. Tujuannya adalah meningkatkan keamanan bila terjadi tabrakan samping.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com