Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna Oli Indikasi Kondisi Mesin

Kompas.com - 06/11/2009, 15:13 WIB

KOMPAS.com — Mengetahui kondisi mesin mobil tak cukup mendengar suaranya saja. Melalui oli pun bisa terpantau dengan melihat warnanya. Sebagai pelumas mesin, oli tentu akrab dengan komponen internal dan selalu bersirkulasi.

Efeknya, kotoran berupa kerakyang biasa menimbun di kepala silinder hingga butiran halus akibat gesekantersapu oleh oli. "Untuk mengenali kondisi mesin secara akurat, tidak bisa dengan melihat warna oli," ungkap David Tanjung, Sales & Operation Manager Toda, sebuah gerai oli.

Di bawah ini warna-warna oli yang menunjukkan kondisi mesin:

1. Coklat kekuning-kuningan
Mobil sudah dijalankan, tapi jarak tempuh masih pendek berkisar 1.000-2.000 km dan terbilang normal.

2. Hitam
Mobil sudah menempuh lebih dari 3.000-4.000 km. Apalagi di atas 5.000 km atau usia pakai dua bulan lebih, sebaiknya oli diganti dengan yang baru. Namun, jika oli sudah hitam padahal baru dipakai beberapa minggu, maka artinya ada masalah pada komponen bagian dalam mesin. Hal ini bisa disebabkan banyaknya kerak di dalam mesin karena usia mobil sudah tua.

Untuk mengatasinya, bisa dengan melakukan flush serta mengganti oli dan filter baru. Pembilasan bisa dilakukan dua sampai tiga kali agar lebih bersih.

3. Hitam kotor
Oli bercampur butiran halus hasil sisa gesekan. Ini menandakan ada komponen mesin yang sudah aus. Adapun oli yang sudah lama menyebabkan fungsinya berkurang. Cepat ganti. Bila didiamkan, gesekan antar-komponen yang tidak berlapis oli mengakibatkan bagian mesin cepat aus.

Disarankan, periksa pula komponen dalam mesin. Jika itu dibiarkan, maka akan menimbulkan kerusakan, misalnya baret, seperti pada metal jalan, metal duduk, bahkan dinding selinder. Bila mesin tidak menimbulkan suara aneh, maka mesin relatif masih aman. Saat ganti oli, hal itu sebaiknya dibarengi dengan oli filter.

4. Putih susu
Warna ini berarti oli sudah tercampur air. Penyebabnya bisa karena bocor yang disebabkan kondisi packing-packing di mesin, oli cooler, atau dudukan filter oli sudah tidak baik. Dengan begitu, air dapat masuk ke dalam mesin dan tercampur dengan pelumas. (Tomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com