Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Supermoto" dari China

Kompas.com - 04/11/2009, 13:15 WIB

KOMPAS.com — Anda pasti menduga, basis motor ini buatan Jepang. Keliru besar. Justru, aslinya produksi China, dari merek Dayang. Bahkan, model aslinya adalah bebek.

Motor ini milik Aditya Wisnu Wardana asal Banyumas, Jawa Tengah. Ia pengin motornya dirombak jadi supermoto. Untuk penggarapan, hal itu dipercayakan kepada Suswanto dari rumah modifikasi Billy Custom (BC).

Sebagai penyebar virus WJS, Suswanto tetap memberi sentuhan streetfighter pada motor buatan 2006 ini. Niatnya, motor ini pengin dibikin full streetfighter. Namun, Adit ingin gaya supermoto karena motornya sering dipakai wara-wiri Purbalingga-Purwokerto. Jadi, ia butuh motor multifungsi untuk mobilitas tinggi dan gaya," terang Wanto, panggilan gaul Suswanto.

Dari bebek jadi model supermoto jelas dibutuhkan banyak perubahan, termasuk rancang bangun kerangka. Secara material, kerangka asli perlu diganti. Bahkan, bagian atas underbone pada kerangka utama ditambahi material yang lebih kuat. Titik utamanya di belakang komstir, lantas ditarik ke belakang hingga bagian bawah jok.

Tulang baru itu multifungsi. Selain sebagai dudukan tangki dan jok, tulang baru itu sekaligus jadi rangka utama yang baru. Dengan begitu, motor tampak lebih kokoh. Agar tampilan tambah sangar, Wanto menambah deltabox variasi dari bahan pipa 2 inci, membuat bagian tengah tampak padat.

Perubahan Bodi saja, tanpa diimbangi ubahan pada kaki-kaki, tentu tidak mendapatkan hasil sempurna. Untuk kaki-kaki depan, bagian itu dikanibal dari Honda GL-Pro dengan pertimbangan lebih kuat dan lebih jangkung. Bentuk ini cocok untuk membangun bentuk supermoto. (Andika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com