Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isuzu Panther Hanya sampai 2012?

Kompas.com - 19/10/2009, 11:58 WIB

LEMBANG, KOMPAS.com — Rencana Pemerintah Indonesia menerapkan standar emisi gas buang tahun 2012 menjadi Euro-4 mulai mengancam sejumlah produsen mobil di Indonesia. Salah satunya adalah PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). Dikabarkan, salah satu andalan Isuzu di Indonesia untuk penumpang, Panther, akan berakhir pada 2012.

"Euro-2 kan belum habis. Jadi, produksi akan dipertahankan sampai masa Euro-2 berlaku. Setelah itu, belum tahu bagaimana kelanjutannya," ujar Wakil Presiden IAMI Yohannes Nangoi dalam Workshop Wartawan Industri dengan PT Astra International Tbk di Lembang.

Nangoi menjelaskan, Isuzu dikenal sebagai pemain utama di segmen kendaraan diesel di dunia. Di Indonesia, standar emisi Euro-2 yang berlaku saat ini sudah ketinggalan dibandingkan negara lain, yang rata-rata sudah menerapkan Euro-3 dan seterusnya.

"Kalau pemerintah menerapkan standar Euro-3 atau 4, sekarang ini kita sangat siap. Hampir di semua negara lain, produk Isuzu berstandar Euro-3 dan 4. Indonesia tertinggal dalam hal ini. Justru ini yang bikin kami sebagai produsen agak pusing. Pasalnya, kesuksesan penerapan standar Euro mutakhir sangat ditentukan oleh pemerintah dalam menyiapkan bahan bakar yang lebih berkualitas," papar Nangoi.

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan produk Isuzu pada sembilan bulan pertama tahun ini tercatat 11.096 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com