Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebentar Lagi, Beli Premium Tak Cuma di SPBU Pertamina

Kompas.com - 10/09/2009, 15:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nanti, Anda beli bensin premium tak hanya di SPBU Pertamina. Setidaknya, ada empat perusahaan lain yang bertarung memperebutkan bisnis BBM bersubsidi setelah lolos tahap verifikasi. Dua di antaranya sekarang ini sudah bermain di bahan bakar non-subsidi. Siapa saja mereka?

Keempat perusahaan itu adalah PT Shell Indonesia, PT Petronas Niaga Indonesia, PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo Tbk, dan PT Bumi Asri Prima Pratama (BAPP). Mereka bersaing untuk menjadi distributor BBM bersubsidi pada 2010.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) menyaring 10 perusahaan yang ikut lelang. Akhirnya, lima perusahaan itulah yang lolos. BPH Migas akan mengumumkan secara resmi hasil verifikasi itu dalam dua hari ini. "Kelima perusahaan itu memenuhi persyaratan minimum beroperasi di dua wilayah distribusi niaga (WDN)," kata Tubagus Haryono, Kepala BPH Migas, Selasa (8/9).

Para perusahaan tadi kemudian harus mengikuti tahap berikutnya, yakni negosiasi dan klarifikasi. Pada fase ini, BPH Migas akan mendiskusikan kembali soal besaran alpha atau margin keuntungan untuk perusahaan-perusahaan itu.

Maklum, berbeda dengan BBM nonsubsidi yang harganya bergerak bebas, pemerintah sudah mematok harga BBM bersubsidi. Otomatis, pebisnis BBM bersubsidi tinggal mengharap pada alpha sebagai sumber laba mereka.

Selain itu, pada pertemuan dengan peserta nanti, BPH Migas juga akan memaparkan hasil temuan di lapangan. "Kalau infrastruktur atau jaringan penyalur yang mereka miliki belum lengkap, kami minta mereka menambah lagi. Bila mereka tidak menyanggupi, mungkin kami coret," kata Erie Soedarmo, anggota Komite BPH Migas yang juga Ketua Tim Kelompok Kerja Seleksi BBM Bersubsidi 2010.

Sudrajat Mingan, Vice President Commercial Business BAPP, mengaku belum mendengar hasil verifikasi ini. Namun, ia mengatakan, BAPP akan berusaha memenuhi persyaratan menjadi distributor BBM bersubsidi. (Gentur Putro Jati/ Nurul Kolbi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com