Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Recall 1,3 Juta Unit Yaris, Termasuk Indonesiakah?

Kompas.com - 30/01/2009, 17:06 WIB

NEW YORK, JUMAT — Toyota mengumumkan akan menarik sekitar 1,3 juta unit kendaraannya yang tersebar di dunia. Penyebabnya ada sistem mekanisme pada sabuk pengaman dekat pelapis busa jok yang bila terjadi tabrakan bisa menyebabkan kebakaran.

Pabrikan mobil terbesar di Jepang itu mengatakan bahwa recall itu sudah termasuk 134.000 unit sedan Yaris yang terjual di Amerika. Toyota Motor Sales (TMS) Amerika telah bekerja sama dengan Lembaga Keselamatan Jalan Raya Amerika (NHTSA) untuk menarik kendaraan itu.

Menurut juru bicara Toyota Brian R. Lyons, ketika terjadi tabrakan yang parah,  sistem mekanisme sabuk pengaman mengeluarkan semacam gas yang tidak jauh dari lapisan busa. “Skenario terburuknya, menimbulkan api dan bisa terbakar,” ujar Lyons.

Dari jumlah sekitar 1,28 juta unit yang ditarik di dunia, sebagian besar menggunakan platform Toyota Yaris. Di tempat lain namanya Vitz, Balta, dan Rectis. Lyons sendiri enggan berkomentar yang berkaitan soal kecacatan yang sudah diberitakan di luar Amerika.

TMS Amerika, kata Lyons, akan mengirim surat kepada konsumen minggu depan yang mobilnya masuk dalam recall. Toyota akan membayar ongkos perbaikannya, yang tentu dilakukan di dealer Toyota.

Yaris Indonesia aman
Adapun pemilik Toyota Yaris di Indonesia tak usah gusar. PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku ATPM Toyota di Indonesia menegaskan kalau Yaris yang dipasarkan di Indonesia memiliki spesifikasi yang berbeda.

"Yaris yang dipasarkan di Indonesia adalah produksi Thailand yang tidak termasuk target special service campaign tersebut," jelas Presiden Direktur PT TAM Johnny Darmawan.

Produk yang menjadi target pengecekan adalah Vitz, Belta, dan Ractis yang diproduksi di Jepang dari 13 Juni 2005 hingga 10 April 2007, sedangkan yang di Perancis adalah Yaris produksi 7 November 2005 sampai 17 April 2007.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com