Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Keselamatan Mobil Makin Canggih

Kompas.com - 29/12/2008, 15:54 WIB

Berbagai cara dilakukan para produsen mobil untuk mengurangi kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Salah satunya, menambahkan peranti canggih yang bisa memperingatkan dan membantu pengemudi mengendalikan kendaraannya saat melaju bersama kendaraan lainnya dan menghadapi kondisi darurat.

Tidak semua mobil baru menggunakannya. Hanya beberapa merek dan itu pun dibatasi pada model tertentu. Padahal, kalau digunakan pada setiap kendaraan, kecelakaan tragis karena kelalaian manusia bisa dikurangi.

Karena banyak ragam teknologi keselamatan diciptakan produsen mobil bersama para vendor dan lembaga riset keselamatan lainnya dan kemudian diadopsi, dipilih 4 yang sudah banyak digunakan saat ini. Hal itu masih terus dikembangkan dengan fitur yang lebih baik lagi.

1. Kontrol Jelajah Adaptatif
Kontrol jelajah sebenarnya bukan lagi teknologi baru. Sudah pernah diperkenalkan pada awal 1990-an. Namun, versi sekarang jauh lebih canggih dan efektif. Kalau versi 'jadul' hanya ditugaskan untuk menjaga laju mobil konstan pada kecepatan yang telah ditentukan, kini dimanfaatkan untuk mengatur jarak dengan kendaraan yang berada di depannya.

Untuk ini, sistem terbaru dilengkapi dengan sensor atau radar yang bisa menghitung jarak aman dengan kendaraan di depan. Sistem bisa mengaktifkan pedal gas (mencegah pedal gas ditekan terus dan mengurangi kecepatan) serta mengaktifkan rem.

Sistem ini sangat bermanfaat bila tiba-tiba ada kendaraan di depan pindah jalur atau melambat. Lebih canggih jika sistem memperhitungkan kemungkinan akan terjadi tabrakan, rem ditekan lebih dalam, sabuk pengaman pun diaktifkan.

Begitu di depan tak ada lagi halangan atau kosong, kendaraan akan kembali pada kecepatan jelajah semula. Semua itu dilakukan tanpa perintah dari pengemudi. Versi lebih mutakhir, bisa bekerja dengan kondisi lalu lintas macet di dalam kota. Untuk ini, menurut TRW Automotive yang ikut mengembangkan sistem ini, digunakan radar jarak dekat dengan cakupan monitor lebih luas. Cara ini memungkinkan kendaraan mengikuti yang di depannya. Start, berhenti, dan akselerasi bisa dilakukan secara otomatis atau atas perintah dari pengemudi.

2. Pengingat Pengemudi & Deteksi "Blind Spot"
Alat ini menentukan kecepatan dan jarak kendaraan yang mendekat. Lantas memperingatkan pengemudi bahwa bahaya bisa saja terjadi bila pengemudi pindah jalur.

Sistem juga memperingatkan pengemudi bila kendaraan melaju tak karuan kayak orang mabuk karena pengemudi mengantuk. Peringatan dikeluarkan dalam bentuk getaran melalui jok, setir, dan alarm.

Sistem yang lebih canggih, memantau kondisi atau postur tubuh, posisi kepala dan aktivitas mata bila arah mobil sudah tidak karuan. Kalau sudah begini, sistem akan memperlambat laju kendaraan dan mengaktifkan kontrol stabilitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com