Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Suzuki Satria Plastik dari Pontianak

Kompas.com - 14/11/2008, 14:51 WIB

Soal modifikasi motor, Kalimantan memang terkenal aneh. Seperti Jupiter MX 135LC, bodi dibalut pakai pelat. Kini, Suzuki Satria R120 buatan 2002 dari Pontianak milik Andi Salim, bodinya memakai limbah plastic, membuat tampilan lebih gagah dan perkasa. “Seluruh bodi bebek ini menggunakan limbah bodi asli motor,” tegas Salim yang memodifikasi sendiri motornya.

Salim memanfaatkan bodi bekas dengan dibentuk ulang, sesuai desain yang sudah dirancang sebelumnya. Untuk mendapatkan bahan, ia harus berburu ke sentra loakan. Setelah terkumpul, baru dibikin model dan bentuk yang dimau.

Dipilih plastik, selain ringan, juga kuat. Cuma butuh ketelitian saat melakukan penyambungan. Di sini Salim mengnandalkan solder elektronik untuk setiap penyambungan. Memang, proses penggarapannya lumayan lama.

Baca juga: Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS, Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

“Untuk seluruh bodi memakan waktu 1 bulan lebih,” papar Salim yang mengaku repot saat bikin sambungan di tekukan bodi. Untuk memperkuat bodi yang baru, di bagian belakang ditanam kawat halus agar plastik nggak meleyot.

Memang, Salim tidak memakai plastik untuk semua bodi. Seperti kisi-kisi celah angin tidak dibikin, tapi memakai punya Honda Supra X125.

Untuk proses pengecatan, terlebih dahulu didempul setelah itu baru diampelas. “Ampelas paling disambungan, sedang di permukaan lain nggak terlalu banyak masalag. Karena aslinya memang sudah halus,” beber builder yang berstatus mahasiswa jurusan manajemen Universitasa Widiadarma, Pontianak. Lain soal kalau ada baret atau luka kecil.

Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

Setelah itu, baru deh seluruh bodi disiram cat DuPont dengan pilihan kelir silver. Hasilnya, Satria yang sudah tidak diproduksi pabriknya itu tampil lebih modern dan up to date.

Ada satu hal yang tak bisa disembunyikan dari karya tangan dingin Salim. Sebagai perokok, ia membuat tempat rokok di bodi motornya, yang bisa memuat sebanyak 12 batang. “Sebenarnya ingin dilengkapi lighter seperti di mobil, tapi belum sempat,” bilang Salim.

Boleh saja, asal jangan merokok sambil naik motor, ya. (Nurfil)

DATA MODIFIKASI
Ban depan                : Swallow 110/80-17
Ban belakang            : Dunlop 150/60-17
Pelek depan              : Enkei
Pelek belakang          : Power
Upside down             : Cagiva Mito
Sok belakang             : Cagiva Planet
Footstep                    : VFR 800
Gas spontan               : Kawasaki 1400R
Handgrip                    : Aprilia RS250
Silencer                      : Aprilia RS250
Oil cooler                  : Satria F-150

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Momen Prabowo Ikut Tren Velocity Usai Akhiri "Open House" di Istana
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau