Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abaikan Kaki-kaki Sepeda Motor

Kompas.com - 17/09/2008, 08:55 WIB

Mau melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor ke kampung halaman untuk merayakan lebaran, tak cukup ditopang mesin yang prima. Sistem kaki-kaki harus kuat, apalagi kalau sudah mengalami modifikasi.

“Untuk jalan jauh, sebaiknya semua balik ke standar. Tapi kalau sudah ganti pelek, ban dan sokbreker, ikuti aturan standar dari part yang baru,” saran Dodiyanto dari departemen teknik PT Gadjah Tunggal.

Supaya perjalanan nyaman, yuk cek kaki-kaki.

Tekanan Angin
Tekanan angin harus disesuaikan dengan spek ban. Buat acuan, depan 2 kg/cm² atau 28 psi. Sedang belakang 2,25 kg/cm² atau 32 psi. “Ukuran itu ada toleransinya. Olus minus 0,2 buat ukuran kg/cm² dan 3 buat psi,” jelas Dodi, sapaan akrab Dodiyanto.
Sampai tekanan angin kurang, putaran mesin jadi berat dan boros bahan bakar. Selain itu, pelek mudah rusak akibat membentur jalan keriting.
Hindari pakai ban yang kondisinya kurang baik. “Karena umur dan pemakaian, karet ban bisa getas. Dindingnya retak-retak dan usia pakai bisa dilihat dari petunjuk segitiga di samping ban,” beber Dodi. Patokannya, lanjutnya, ketinggian coakan atau groove ban lebih tinggi dari yang lain. Jika udah sampai batas itu, harus diganti.

Balancing
Setelah tekanan angin dan ban, kini periksa pelek. Pastikan tidak oleng dan balans. Untuk mengetahuinya bisa dilakukan sendiri. Untuk pelek jari-jari (spoke wheel) periksa kekencangan jeruji. “Caranya, bikin patokan dari spidol di sokbreker. Putar roda, jika spidol tersentuh, berarti pelek tidak rata,” kata Dodi. Olengnya roda bisa dikarenakan bearing roda. Ini bisa dideteksi dengan menggoyang roda ke kiri dan kanan.

Suspensi
Buat mudik, sokbreker boleh disetel keras, terutama jika mengangkut beban lebih berat dari biasanya. Kemudian periksa ayunan (rebound) sokbreker. Ini dipengaruhi per. Cek sok depan dengan memasang insulock atau tie-red di batangnya. Kemudian tekan sekeras-kerasnya sambil mengunci rem depan, insulock akan bergerak naik. Jarak antara insulock dan tabung sok adalah jarak main peredam kejut. Jika sok depan terlalu empuk, perkeras dengan menambah ring 1 sampai 2 mm. “Boleh juga tambah minyak sokbreker, tapi cukup 5 ml saja. Sebaiknya ganti dulu minyak sok dengan yang baru, setelah itu baru ditambah,” ujar Rainer M Sitorus, Senior Manager Service Department PT kawasaki Motor Indonesia.
Untuk sokbreker belakang, jika beban tambahan cukup banyak, bisa diperkeras dengan memutar 1 atau 2 tingkat kekerasan per. (Aries)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com