Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keponakan Ayrton Senna, Bruno Diincar Tim F1 BMW

Kompas.com - 26/06/2008, 07:53 WIB

JAKARTA, KAMIS – Siapa pembalap legendaris F1 era 1990-an? Pencinta berat jet darat pasti sepakat kalau Ayrton Senna (plus Michael Schumacher) tokoh yang dimaksud. Memang, dari segi prestasi, jelas Schumi – julukan Schumacher – lebih hebat dengan menyandang juara dunia tujuh kali, sementara Senna hanya tiga kali (1988, 1990 dan 1991).

Namun nama Senna melegenda lantaran performa penampilannya yang luar biasa. Sayang, perjalanan karirnya di ajang balapan paling bergengsi itu sangat singkat. Pada 1994, pembalap asal Brasil itu meninggal akibat kecelakaan saat balapan di Italia. Mobil Williams yang dikemudikan tidak belok tapi lurus dan menghantam dinding pembatas.

Setelah cukup lama nama Senna hilang dari sirkuit F1, tahun depan bakal muncul lagi melalui keponakannya, Bruno Senna yang kini berlaga di seri GP2. Peringkat kedua sementara GP2 2008 ini sedang didekati oleh tim F1 BMW-Sauber bahkan sudah melakukan pembicaraan secara intensif. Dan pembalap berusia 24 tahun itu ditawarkan untuk tampil di GP F1 Brasil 2009.

Majalah Jerman Sport Bild mengabarkan kalau Bruno menjadi tester atau akan menjadi pembalap. Bisa dipastikan untuk menggantikan pembalap Nick Heidfeld. Perjalanan Bruno ke F1 diperjuangkan oleh sahabat kentalannya, Gerbahrd Berger yang sekarang termasuk salah satgu pemilik tim Toro Rosso.

“Saya akan menolong Bruno dan keluarganya. Ia menunjukkan penampilan yang terus meningkat dan tak ragu dengnan bakatn ya,”bilang Berger. Dan mantan pembalap F1 ini, bersama Bruno sudah jumpa direktur BMW Motorsport, Mario Thiessen di sirkuit Magny-Cours, kemarin. Dan Thiessen berjanji mengujinya, lalu setelah itu dipertimbangkan langkah selanjutnya. SBT

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com