Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biar Hemat, Mobil Presiden Dipasangi Tabung Hidrogen

Kompas.com - 19/06/2008, 14:03 WIB

JAKARTA,KAMIS - Joko Sutrisno, penemu cara menghemat bahan bakar dengan menggunakan air mengaku telah memasangkan dua tabung hidrogen di mobil Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Tabung itu dipasangnya pada tanggal 8 Juni yang lalu. Pada saat itu, Joko mengaku, Presiden ingin mencoba saja temuan baru Joko. "Saya cuma bingung, ini mobil nggak perlu beli bensin kok pakai menghemat segala," ujar Joko sambil terkekeh, ketika ditemui Kompas.com, Kamis (19/6).

Joko mengatakan bahwa Presiden biasanya tidak perlu membeli bahan bakar, cukup menukarkan suatu kartu tertentu di tempat-tempat pengisian bahan bakar.

Temuan Joko memang membuat orang berbondong-bondong menghubungi Joko dan mendatangi rumahnya untuk memiliki tabung hidrogen jadi dan mengetahui cara pembuatan tabung serta proses elektrolisa yang dilakukannya. Terhitung, setiap hari dia memasang tabung pada sekitar 25 mobil dan 50 motor sejak dirinya tampil di salah satu stasiun televisi untuk memperkenalkan temuannya.

Rekan-rekannya yang sudah cukup menguasai setelah diajarinya sudah tersebar di beberapa daerah lain, seperti Pekalongan, Jakarta, Cibubur, dan sebentar lagi Lampung. Salah satu rekannya yang juga belajar padanya, Hasyim 'membuka cabang' di Pekalongan bahkan terbuka menangani permintaan untuk kapal laut. Selain itu, untuk memenuhi pesanan tabung hidrogen jadi, dia memberdayakan ibu-ibu PKK di daerahnya di Pakuncen."Sebenarnya saya tidak berniat jual, tapi justru mereka bisa membuat sendiri, tapi karena ada orang-orang yang mau barang jadi, saya minta divisi lain, yang ngerjain ibu-ibu PKK. Hitung-hitung bisa bikin lapangan kerja sendiri," ujar Joko.

Memang, keberhasilan temuan Joko untuk menghemat pemakaian BBM telah dibuktikan oleh rekan-rekannya tersebut sehingga mereka penasaran dan kembali kepada Joko untuk mencari tahu. Rekannya di Jakarta yang bernama Ronald yang menggunakan Mercedes-Benz tua mengakui penggunaan bahan bakarnya sejak menambahkan hidrogen berubah dari 1 liter per 5 km menjadi 1 liter per 9 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com