Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagu Rp 746 Juta, Esemka Bima EV Bisa Jadi Mobil Dinas PNS Estelon II

Kompas.com - 14/05/2023, 07:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya mempercepat penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebagai alat transportasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menganggarkan dana untuk pembelian mobil dinas listrik bagi PNS.

Melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar Biaya Masukan tahun Anggaran 2024, alokasi dana dimaksud untuk PNS golongan estelon I dan II dengan besaran hingga Rp 966 juta.

Lebih rinci, pada beleid nomor 36.5, disebutkan bahwa batas atau pagu para PNS estelon I untuk membeli mobil listrik dinas Rp 966 juta. Sementara bagi estelon II, besaran maksimumnya Rp 746 juta.

Baca juga: Klasemen Sementara Usai Sprint Race Perancis, Bagnaia Masih Kokoh

Ilustrasi pemanfaatan SPKLU di PLN menggunakan Hyundai IoniqKOMPAS.com/Ruly Ilustrasi pemanfaatan SPKLU di PLN menggunakan Hyundai Ioniq

Besaran tersebut belum termasuk biaya pengiriman dan pemasangan instalasi pengisian daya, serta biaya untuk pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Lantas dengan anggaran itu, kira-kira apa aja mobil listrik yang bisa dibeli oleh pejabat estelon II?

Dihimpun dari berbagai pabrikan otomotif roda empat yang memasarkan mobil listrik berbasis baterai, sedikitnya ada lima model kendaraan yang bisa dipilih yaitu seluruh tipe Hyundai Ioniq dan Nissan Leaf, Wuling Air EV, DFSK Gelora, sampai Esemka Bima EV.

Pasalnya, per-Mei 2023 Ioniq yang terdiri dari dua varian dihargai Rp 682 juta hingga Rp 723 juta. Sementara Ioniq 5, berada di atasnya dan melampaui dari pagu yang ditentukan yakni Rp 748 juta sampai Rp 859 juta.

Baca juga: Keunggulan Mobil FWD Dibandingkan RWD

Mobil listrik Nissan Leaf dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (12/8/2022).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mobil listrik Nissan Leaf dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (12/8/2022).

Adapun Leaf yang masih berstatus impor, ditawarkan dari harga Rp 728 juta dan Rp 730 juta. Untuk DFSK Gelora Electric bertipe minibus, harganya Rp 582 jutaan.

Mobil listrik paling murah yang bisa dijadikan kendaraan dinas terbaru estelon 2 ialah Air ev. Mobil saat ini dipasarkan mulai Rp 238 juta sampai Rp 295 juta untuk tipe tertingginya.

Apabila berbicara produk mobil listrik berharga terjangkau terbaru, ada Bima EV passanger van dari PT Solo Manufaktur Kreasi atau biasa dikenal Esemka.

Namun sejauh ini, belum diketahui apakah kendaraan sudah diproduksi masal atau belum.

Kabar terakhir yang diterima redaksi, produk ini sedang disiapkan untuk bisa diproduksi dengan TKDN cukup tinggi setelah dipamerkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.

Baca juga: Bos Toyota Sebut Model yang Terkait Skandal Tes Tabrak Tetap Aman

Mulai hari ini sampai 26 Februari nanti, kami akan melihat dan mengevaluasi bagaimana respon market-nya. Tapi yang mau order sudah bisa," kata Eddy Wirajaya, Presiden Direktur Esemka kepada Kompas.com di IIMS 2023, Kamis (16/2/2023) lalu.

Berikut daftar mobil listrik yang bisa jadi pilihan sebagai kendaraan dinas para PNS estelon II:

-Hyundai
Ioniq Electric Prime: Rp 682 juta
Ioniq Eletric Signature: Rp 723 juta

-Wuling
Air ev Standard Range: Rp 238 juta
Aiir ev Long Range: Rp 295 juta

-Nissan
Leaf One Tone: Rp 728 juta
Leaf Two Tone: Rp 730 juta

-DFSK
Gelora Electric E-BV: Rp 484 juta
Gelora Electric E-MB: Rp 582,1 juta

-Esemka
Bima EV passanger van: Rp 540 juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com