Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Kendaraan Listrik di PEVS Belum Tentu Dapat Subsidi

Kompas.com - 05/05/2023, 19:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko, belum bisa memastikan seluruh transaksi di pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 bisa memanfaatkan bantuan pemerintah atau subsidi.

Pasalnya, masih terdapat skema yang perlu dijelaskan lebih jauh supaya pabrikan bisa menerapkannya ke khalayak ramai alias konsumen.

"Ya, itu balik lagi kepada mekanismenya ya. Aku belum tau pasti, nanti saya cek kondisi terakhirnya seperti apa biar nanti clear (apakah bisa membeli motor dan mobil listrik pakai subsidi di PEVS 2023)," kata Moeldoko saat ditemui di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Lewati Jalan Rusak di Lampung, Mobil Jokowi Dilengkapi Suspensi Udara

Pengunjung mendapat kesempatan mencoba sepeda motor listrik di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Kamis (28/7/2022). Motor dan sepeda listrik yang bisa dicoba antara lain Gesits GI, Rakata NX8 dan NX3, Rakata OYIKA 59, U Win, serta Fly DF-5.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pengunjung mendapat kesempatan mencoba sepeda motor listrik di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Kamis (28/7/2022). Motor dan sepeda listrik yang bisa dicoba antara lain Gesits GI, Rakata NX8 dan NX3, Rakata OYIKA 59, U Win, serta Fly DF-5.

Meski begitu, dia mengatakan, saat ini animo masyarakat terhadap mobil dan motor listrik sudah lebih besar dibandingkan tahun lalu. Apalagi, sudah tidak ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sehingga diyakini pameran PEVS 2023 pada 17-21 Mei 2023 mendatang bakal lebih ramai dari pergelaran pertamanya, 22-30 Juli 2022.

"Dari lima hari penyelenggaraan, kita harapkan ada lebih dari 30.000 pengunjung selama PEVS 2023 berlangsung di JIEXpo Kemayoran, Jakarta. Angka tersebut naik dari tahun lalu karena sewaktu itu ada PPKM," kata Project Manager PEVS 2023 Rudi MF.

"Total transaksinya sendiri, tahun lalu Rp 250 miliar. Pada tahun ini kita targetkan sampai Rp 285 miliar. Mudah-mudahan terlampaui," lanjut dia.

Baca juga: Pilihan SUV Murah di Bawah Rp 250 Juta Bulan Ini

Puluhan unit Wuling Air ev akan mengemban tugas sebagai Official Car Partner KTT ASEAN 2023 yang akan mendukung mobilitas para delegasi mulai dari tanggal 9-11 Mei 2023.Dok. Wuling Puluhan unit Wuling Air ev akan mengemban tugas sebagai Official Car Partner KTT ASEAN 2023 yang akan mendukung mobilitas para delegasi mulai dari tanggal 9-11 Mei 2023.

Untuk diketahui, pemerintah sudah menetapkan subsidi untuk pembelian sepeda motor listrik berbasis baterai pada 20 Maret 2023 melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023.

Dengannya, motor listrik yang sudah mencapai TKDN 80 persen ke atas bakal diberikan subsidi Rp 7 juta. Namun insentif hanya diberikan kepada beberapa golongan masyarakat saja.

Sementara subsidi pembelian mobil listrik, resmi berlaku pada 1 April 2023 lewat pengurangan instrumen Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen. Sehingga para pembeli hanya akan dikenakan PPN 1 persen saja dari sebelumnya 11 persen.

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2023 dengan ketentuan produknya sudah memiliki TKDN 80 persen ke atas. Subsidi ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia sampai akhir tahun.

Baca juga: Kejadian Lagi Anak Kecil Tergilas Mobil, Waspada Bahaya Blind Spot

Press Conference PEVS, Jumat (5/5/2023)KOMPAS.com/Ruly Kurniawan Press Conference PEVS, Jumat (5/5/2023)

Dalam kesempatan sama, Moeldoko menjelaskan, salah satu tujuan PEVS 2023 ialah untuk memberikan edukasi kepada mayarakat tentang kendaraan listrik melalui seminar, talkshow, sampai kegiatan-kegiatan yang bersifat pembelajaran.

Mengingat saat ini, tren dunia sedang menghadapi persaingan kendaraan listrik yang luar biasa. Indonesia, apabila ingin maju, jangan sampai tertinggal.

"Dalam persaingan yang luar biasa di mobil listrik ini kita juga harus bekerja keras memgikuti tren dunia yang tergila-gila untuk mengembangkan mobil listrik. Jangan sampai kita menjadi penonton, sebagai pasar saja," ujar Moeldoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com