JAKARTA, KOMPAS.com - Ambulans jadi kendaraan yang mendapatkan hak utama di jalan. Kadang, ambulans kesulitan saat melintasi jalanan yang macet, oleh karena itu kerap ada pengendara motor yang membantu membuka jalan.
Para pengendara motor ini ada yang cuma memberikan jalan, tapi kerap ditemui juga orang yang mengawal ambulans sampai ke rumah sakit. Walau sebenarnya, cuma Polisi yang berwenang mengawal kendaraan.
Lalu, seberapa aman pengendara motor yang bermaksud baik, ingin membuka jalan untuk ambulans?
Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Pengendara Motor Saat Dengar Sirene Ambulans
Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, pengendara motor yang mau membuka jalan untuk ambulans punya niat yang baik. Tapi perlu dipahami, membuka jalan tidak bisa sembarangan.
"Jika membuka jalannya tidak terlalu ekstrem mungkin masih aman-aman saja. Berbahaya itu jika membuka jalan namun tiba-tiba dan menutup lajur kendaraan secara mendadak," kata Agus kepada Kompas.com, Kamis (4/5/2023).
Baca juga: Video Pajero Sport Vs Sigra, Bukti Masih Banyak Pengemudi Emosional
Kondisi ekstrem tadi seperti berhenti mendadak, memaksa orang berhenti tiba-tiba malah bisa menyebabkan tabrakan beruntun. Belum lagi kalau kendaraan yang diminta berhenti tidak sigap, pengendara motor bisa jadi korban tabrak.
"Jadi tidak ada masalah selama tidak membahayakan," ucap Agus.
Minimal, pengendara motor bisa dengan menepi ke kiri untuk memberikan prioritas jalan ke ambulans. Hal itu saja sudah sangat membantu memperlancar perjalanan ambulans ke tempat tujuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.