Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Bocah Belajar Mengemudikan Mobil, Sangat Berbahaya

Kompas.com - 26/04/2023, 17:11 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Netizen digemparkan oleh video viral seorang bocah yang sedang dilatih mengemudi di jalan raya oleh instruktur yang mengklaim memiliki lembaga pendidikan kerja (LPK) kursus mobil.

Postingan tersebut mulanya ada di Facebook, lalu diunggah ulang oleh akun Instagram @kegoblokan.unfaedah karena konten aslinya sudah dihapus. Dalam unggahan tersebut banyak netizen yang mempermasalahkan usia minimal boleh mengemudikan mobil.

Tidak hanya itu, dalam kolom komentar juga sempat terjadi diskusi yang menyinggung soal tilang polisi. Namun, LPK abal-abal tersebut justru membalas dengan santai bahwa polisi adalah teman-temannya.

Baca juga: Kenapa Orang Sering Marah Saat Mengemudi?

Percakapan LPK abal-abal dengan netizen mengaku teman-temanya polisi jadi tidak takut ditilang.Tangkapan layar Percakapan LPK abal-abal dengan netizen mengaku teman-temanya polisi jadi tidak takut ditilang.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan yang namanya sekolah mengemudi abal-abal suka menyalahi aturan, padahal aturannya sudah jelas bahwa mengemudi ada batasan usia minimal.

“Sekolah mengemudi harus punya standar usia dan keterampilan, yang diajarkan harus sama dengan yang polisi persyaratkan atau bahkan kalau bisa lebih diatasnya, karen keterampilan dan usia mempengaruhi emosi pengemudi dalam mengambil keputusan dalam mengemudi,” ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Sony mengatakan manusia pada umumnya memiliki kemampuan tersebut di atas usia 17 tahun, dan itu pun masih standar belum dengan tekanan-tekanan yang ada ketika sedang berkendara di jalan raya.

Baca juga: Begini Teknik Mengemudi yang Aman di Jalan Menanjak

Ilustrasi mengemudiunsplash/Mesha Mittanasala Ilustrasi mengemudi

Selain itu, Sony juga mengatakan kemampuan bertanggung jawab terhadap sikap mengemudi dan akibatnya wajib dipahami. Seperti yang diketahui banyak sekali kasus tabrak lari yang dilakukan para pengemudi di usia dini.

“Artinya si anak masih belum stabil dalam hal mental, karena masih ada perasaan takut, cuek dan pengetahuan yang terbatas tentang bahaya-bahaya di jalan umum,” ucap Sony.

Anak berusia muda memang belum layak mengemudikan mobil di jalan raya, karena menurut Sony rasa kebersamaan dan kesetaraan yang masih minim dimiliki anak usia muda. Sehingga sikap saling menghargai dan sopan di jalan masih sangat rendah.

Jadi, selain melanggar aturan mengemudikan mobil dengan usia yang masih belum cukup memang tidak diperbolehkan karena kesiapan mental anak belum cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com