Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Ngantuk Jadi Penyebab Bus MGI Terguling di Tol Cipularang

Kompas.com - 20/04/2023, 13:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian bus PO MGI yang terguling dan menabrak satu unit mobil Nissan Evalia di Tol Cipularang KM 72, arah Jakarta menjadi salah satu kecelakaan yang mewarnai perjalanan mudik Lebaran 2023, Rabu (19/4/2023).

Dari kejadian tersebut menimbulkan kemacetan panjang karena badan bus yang terbalik menghalangi di ruas jalan. Kejadian tersebut terekam dalam cuplikan video yang diunggah oleh akun Instagram @infojawabarat.

Diduga kecelakaan tersebut disebabkan oleh sopir bus jurusan Bogor –Garut tersebut mengantuk sehingga hilang kendali.

Baca juga: Jangan Mengemudi Lebih dari 4 Jam Saat Mudik Lebaran

Menurut kesaksian salah seorang penumpang bus tersebut dengan nama akun Instagram @snhayati14 pada kolom komentar akun @infojawabarat kecelakaan tersebut karena sopir bus yang banting setir ke kanan mendadak.

“Sopirnya mengantuk kayaknya gak tahu mau menyalip mobil jadi setirnya dibanting ke kanan,” tulis akun @snhayati14.

Menanggapi kejadian ini Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, di musim mudik Lebaran biasanya sopir bus akan bekerja lebih ekstra sehingga faktor kelelahan dan mengantuk rawan terjadi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by INFO JAWA BARAT (@infojawabarat)


“Ritase saat menjelang Lebaran memang nonstop bagi angkutan bus pada umumnya. Mereka (sopir) sering mengabaikan faktor kelelahan dan memaksakan diri untuk kejar setoran atau tuntutan perusahaan,” kata Sony kepada Kompas.com, Kamis (20/4/2023).

Sony juga mengatakan, mengantuk adalah sebuah kondisi dimana manusia sebagai pengemudi sudah pada titik lelah dan stamina tubuh menurun.

Baca juga: Masih Ada Sopir Bus yang Tidak Layak Berkendara di Pulo Gebang

Biasanya, upaya yang sering dilakukan dengan cara seperti minum kopi atau ngemil memang bisa mengatasi kantuk. Namun cara tersebut hanya bersifat sementara dan rasa kantuk tidak akan hilang.

“Jadi jangan pernah memaksakan diri karena kondisi stamina tubuh yang menurun hanya bisa diantisipasi dan dipulihkan dengan cara istirahat tidur,” kata Sony.

Bila sopir hanya punya waktu terbatas, paling tidak melakukan peregangan otot, syaraf dan otak selama 10 - 20 menit. Kebiasaan dan kesadaran tentang istirahat harus dilakukan. Bila sopir selalu memaksakan diri dan tetap berkendara pada saat mengantuk maka kecelakaan hanya tinggal tentang waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com